Badi yang tidak sengaja membuka dinding fesbuk Badu menjadi curiga dengan status suaminya tersebut. Sepertinya ada yang tak beres pada diri Badu. Segera is masuk ke halaman fesbuk sang suami, dan ternyata dalam beberapa bulan terakhir berisi potongan syair lagu-lagu cinta. Ia merasa, syair itu ditulis bukan untuknya. Badu bukan tipe suami romantis yang suka mengirim puisi atau kata-kata cinta untuknya. Badu bahkan tidak bisa membuat puisi. Maka postingan di fesbuk Badu membuat Badi curiga dan cemburu.
Pada sisi Badu, sesungguhnya ia tidak sadar telah menulis di fesbuk kata-kata yang tengah menggambarkan suasana hatinya. Ia merasa sekedar menulis saja, dan memang tengah berkomunikasi dengan Seph, kekasih gelapnya, melalui fesbuk. Namun justru akhirnya semua postingan mesra tersebut menjadi “bukti forensik” bagi Badi untuk mulai melakukan interogasi.
Perang Baratayudha pun mulai meledak di rumah tangga mereka.
Modus 4 : Gadget Ketinggalan
Badu yang tengah jatuh cinta kepada Seph, mulai menunjukkan perubahan sikap kepada Badi, sang istri. Smartphone selalu dibawa kemanapun ia pergi. Tidak pernah ditinggal di meja walau hanya sebentar saja. Ke toilet pun smartphone tetap dibawa. Saat tidur, smartphone selalu dipeluknya. Namun, sepandai-pandainya tupai melompat, ada kalanya ia terjatuh juga, demikian kata peribahasa. Itu pula yang terjadi pada Badu, suatu hari smartphone-nya ketinggalan.
Badu yang telah tiba di tempat kerja kebingungan mencari smartphone-nya. Digeledah di tas, di saku baju, saku jaket dan celana, tidak ada. Ia kebingungan, dimana smartphone-nya? Baru ia ingat bahwa saat mandi tadi smartphone ia taruh di rak tempat perlengkapan mandi. Setelah selesai mandi ia lupa belum membawanya dari kamar mandi. “Celaka, bisa ketahuan Badi nih....”, pikirnya dalam hati.
Benar, Badi yang tengah mandi melihat ada smartphone Badu masih tergeletak di rak. Badi yang memang sudah mulai curiga dengan tingkah laku Badu, akhirnya memiliki kesempatan yang leluasa untuk melihat-lihat isi smartphone sang suami. Usai mandi, ia pun segera membuka smartphone Badu. Betapa terkejut Badi saat menemukan chatting panjang berisi untaian kata penuh mesra, panggilang “sayang, cinta, rindu, peluk, cium” dan lain sebagainya bertebaran. Ternyata Badu tengah menjalin hubungan asmara dengan Seph, tampak dari chatting panjang mereka berdua.
Malam hari saat Badu pulang dari bekerja, Badi segera menginterogasi suaminya. Perang Baratayudha pun meledak di rumah tangga mereka.
Modus 5 : Gara-gara Mengunggah Foto Selfie
Salah satu sifat manusia adalah memerlukan pengakuan dan penerimaan dari orang lain. Hal ini karena manusia adalah makhluk sosial, yang selalu memerlukan orang lain. Maka kebahagiaan manusia adalah apabila mereka berbagi, dimengerti, diterima dan diakui eksistensinya oleh lingkungan sekitar. Ini menjadi lebih nyata dengan kecanggihna teknologi komunikasi saat ini. Sekedar peristiwa sarapan pagi, akan lebih seru kalau difoto dan diposting di grup, atau dishare ke beberapa teman. Kebahagiaan sarapan menjadi lebih sempurna.