Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ngopi di Sini Penuh Narasi dan Sensasi

3 Februari 2016   05:09 Diperbarui: 3 Februari 2016   12:07 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="ngopi di bukit menoreh"]

[/caption]Laporan EkspedisiNgopi di Bukit Menoreh” Jilid Dua

Bagaimana rasanya kalau ngopi di tengah suasana keakraban, persahabatan, persaudaraan dan kebudayaan? Waw, tentu asyik banget.... Dimana lagi, kalau bukan “Ngopi di Bukit Menoreh”, kemaren pagi, Selasa 2 Februari 2016....

Ekspedisi tim Balai Budaya Gambiran (BBG) ke Kedai Kopi Menoreh (KKM) Pak Rohmat kali ini adalah Jilid Kedua. Sebulan sebelumnya telah melaksanakan kegiatan serupa di KKM Pak Rohmat yang diikuti 23 peserta (lihat kembali di sini: Ngopi di Bukit Menoreh). Kali ini persertanya dua kali lipat. Limapuluh peserta dengan menggunakan delapan mobil dan beberapa motor. Waw, seru pokoknya....

Di dalam rombongan ini berhimpun para sahabat saya dengan beragam latar belakang dan profesi. Ada dosen yang sedang tidak mengajar karena liburan mahasiswa, ada anggota dewan yang sedang tidak bersidang, ada pengusaha, ada notaris, ada pedagang, ada mahasiswa, ada ibu rumah tangga, ada ustadz, ada penulis buku, ada trainer, ada konselor, ada pula awak media. Lengkap banget yah....

[caption caption="ngopi di bukit menoreh"]

[/caption]

Jam 08.30 berangkat dari Markas BBG, tiba di lokasi KKM sekitar jam 10.00 pagi karena kami sengaja berjalan santai agar bisa menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan. Seperti biasa, pak Rohmat hangat menyambut kami di depan pintu gerbang. Kami segera diantar menuju gazebo di belakang rumah Pak Rohmat. Bahagia sekali, sekarang sudah ada dua gazebo. Sebulan yang lalu baru ada satu gazebo. Ini perkembangan yang pesat dan menggembirakan.

[caption caption="ngopi di bukit Menoreh"]

[/caption]

Sambil proses penghantaran paket kopi dan jajanan kampung untuk semua peserta, Pak Rohmat mulai bercerita tentang sejarah berdirinya KKM. “Saya hanya orang kampung, jadi tidak bisa bertutur dengan urut seperti orang pandai”, ungkapnya mengawali pembicaraan. Pak Rohmat kembali mengungkapkan keinginannya untuk membangun mushalla di lokas KKM agar para pengunjung bisa beribadah dengan nyaman.

Limapuluh paket kopi hitam lengkap dengan jajanan kampung telah terhidang. Kami semua menikmati kopi dengan bersemangat. Sebelum prosesi menyeruput kopi, Presiden BBG Bodi Dewantoro mengingatkan, bagi para pecinta kopi sejati, aroma itu sangat penting. “Jadi minum kopi itu harus diawali dengan menghirup aromanya. Disinilah kenikmatan kopi mulai terasa. Setelah itu baru menyeruput kopinya”, ujar Bodi Dewantoro.

[caption caption="ngopi di bukit menoreh"]

[/caption]

Nikmat benar. Limapuluh peserta ekspedisi duduk melingkar di dua gazebo, semuanya menghirup aroma kopi Menoreh racikan Pak Rohmat yang harum dan segar. Setelah itu mulai menyeruput kopi hitam yang sedap mantap. Diselingi menyantap kacang godog, gebleg, singkong rebus dan jadah goreng. Dunia seakan terbuka lebar setelah menikmati kopi panas di tengah perkebunan kopi milik Pak Rohmat ini.

Acara dilanjutkan dengan pemasangan spanduk “Sugeng Rawuh di Kedai Kopi Menoreh Pak Rohmat”, oleh Arif Haryanto, salah seorang pegiat budaya di BBG. Disusul dengan pemasangan dua spanduk Kopi Menoreh di ruang dalam gezebo oleh para pegiat budaya BBG. Spanduk ini sengaja kami hadiahkan untuk KKM Pak Rohmat agar suasana gazebo semakin seru dan indah.

[caption caption="ngopi di bukit menoreh"]

[/caption]

Acara bertambah segar bermakna dengan tausiyah sahabat saya, Salim A. Fillah tentang filosofi ngopi. Mengutip ungkapan seorang pecinta kopi, Salim mengawali tausiyahnya dengan menyatakan, “Kopi tanpa narasi hanyalah cairan hitam”. Ini menjadi menarik karena Salim mengulas sejarah perjuangan Diponegoro di Menoreh, perjuangan Teuku Umar di Aceh, kisah kopi Saudi dan Mesir, serta kisah-kisah perjuangan di sepanjang zaman (ikuti disini).

“Ngopi di Bukit Menoreh” Jilid Kedua ini disempurnakan dengan doa yang dipimpin oleh sahabat saya, Basuki Abdurrahman, owner Lembaga Pelatihan Synergi. Usai berdoa, dilanjutkan penanaman bibit pohon kopi di lokasi kebun Pak Rohmat oleh dua sahabat saya, Salim A. Fillah dan Basuki Abdurrahman. Penanaman ini sekaligus sebagai doa dan harapan untuk tumbuh berkembangnya usaha KKM Pak Rohmat, agar memberikan kemanfaatan bagi masyarakat sekitar.

[caption caption="ngopi di bukit menoreh"]

[/caption]

Acara dilanjutkan dengan jalan-jalan menyusuri kebun belakang rumah Pak Rohmat hingga menuju sungai. Terdapat air terjun yang bisa menjadi tambahan keindahan bagi para pengunjung KKM Pak Rohmat. Selain menikmati kopi di tengah kebun kopi, juga bisa olah raga dengan berjalan menyusuri kebun hingga ke sungai untuk menyaksikan keindahan air terjun.

Rasanya puas banget, bisa menghirup kesegaran udara perkebunan yang asri alami bahkan mirip hutan. Jalan kaki menyusuri kebun hingga lokasi air terjun pulang pergi sekaligus menjadi menu olah raga sehat, supaya nanti bisa menikmati makan siang dengan lebih semangat. Para sahabat saya bergantian berpoto di depan air terjun, bahkan Salim A. Fillah sempat membuat rekaman singkat di lokasi ini.

[caption caption="ngopi di bukit menoreh"]

[/caption]

Sesampai di gazebo sudah ditunggu oleh menu makan siang yang sangat menantang. Nasi putih terbungkus daun pisang, dengan lauk yang bisa kita pilih sendiri. Disediakan rica entog, sayur tempe pedas, gudangan, serta sayur lodeh lompong. Subhanallah, rasanya lezat banget. Sampai semua menu habis ludes disikat oleh para peserta ekspedisi.

Usai makan kami pun berpamitan. Pak Rohmat melepas kami hingga di pintu depan, sambil menitipkan pesan agar mushalla bisa diwujudkan. Kami menyanggupi untuk membantu menyampaikan informasi ini kepada khalayak luas, agar bisa bersama-sama beramal guna pembangunan mushalla di lokasi KKM Pak Rohmat.

[caption caption="ngopi di bukit Menoreh"]

[/caption]

Rombongan tidak langsung kembali ke Yogyakarta. Kami teruskan perjalanan menuju puncak gunung Suroloyo yang hanya memerlukan waktu 30 menit dengan kendaraan mobil dari lokasi KKM. Pemandangan sepanjang perjalanan menuju puncak Suroloyo sangat indah menawan. Lembah, hutan dan perbukitan, semuanya tampak hijau luas membentang. Dipadu dengan warna biru langit cerah, semakin menambah indah panorama.

Kami parkir di lahan yang telah disediakan pemerintah Kabupaten Kulonprogo. Di areal parkir ini terdapat toilet, mushalla, serta warung makan dan toko souvenir. Untuk menuju puncak Suroloyo kita masih harus menaiki anak tangga berjumlah 286. Puncak Suroloyo memiliki ketinggian 1.019 m dpl, dari sini kita bisa menyaksikan keindahan yang sangat eksotis. Bahkan kita bisa menyaksikan Candi Borobudur yang hanya tampak mungil dikelilingi 4 gunung yaitu gunung Merapi, gunung Merbabu, gunung Sindoro dan gunung Sumbing.

[caption caption="ngopi di bukit menoreh"]

[/caption]

Ini benar-benar perjalanan yang memerlukan tenaga, namun menyehatkan. Rasa lelah karena menaiki 286 anak tangga segera sirna karena sejuknya udara dan indahnya panorama. Alhamdulillah, kami berkesempatan melaksanakan shalat berjama’ah di ketinggian puncak Suroloyo. Kami merasa sangat nyaman dengan ekspedisi kali ini. Sangat lengkap dan bersahabat. Sajian spiritual kami dapatkan, sajian kuliner kami nikmati, sajian panorama kami jumpai.

Guyuran hujan menghantarkan kepulangan kami. “Esok masih ada hari yang sama, masih ada kopi yang sama, masih ada pemandangan yang sama. Namun selalu memberikan pengalaman yang berbeda”, demikian sahabat saya “Abang Ganteng” Agung Widodo menutup ekspedisi ini.

[caption caption="ngopi di bukit menoreh"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun