Ketika suami memeluk dan berlaku mesra kepada istri, hendaknya istri memuji kebaikan suami yang memperlakukan istri dengan lembut dan bijak. Pujian itu membuat suami percaya bahwa kebaikan dan keberhsilannya diakui dan dihargai oleh sang istri. Tindakan inipun memotivasi suami.
7. Menghargai usahanya
Tidak selalu berbentuk keberhasilan dan kebaikan yang sudah jelas dan nyata, bahkan untuk suatu usaha yang belum kelihatan hasilnya sekalipun para istri perlu memberikan apresiasi kepada suami. Misalnya suami sedang belajar dan berusaha untuk rajin ibadah. Jangan hanya dilihat dari hasil akhirnya saja, namun lihat pula dari usahanya. Hargai dan berikan apresiasi positif atas usahanya.
Saat suami tengah berusaha untuk mengubah kebiasaan hidup yang buruk menuju kebiasaan yang lebih baik dan sehat, jagan haya dilihat dari hasil akhirnya. Namun lihat pula usaha dan kesungguhannya untuk berubah. Berikan apresiasi positif atas berbagai usaha kebaikannya. Hal ini akan semakin memotivasi dirinya untuk lebih baik.
8. Menyiapkan kejutan untuknya
Pada momen tertentu, berikan kejuta untuk suami. Tidak harus dengan hadiah yang mewah atau mahal, bahkan bisa dilakukan dengan gratis. Misalnya saja, ketika suami bepergian beberapa hari ke luar kota, saat pulang merasa surprise karena kamar tidurnya sudah berubah situasinya. Menjadi lebih bersih, rapi, teratur dan ada pernik-pernik indah dari bahan yang sederhana, menghiasi kamar tidur sehingga tampak sangat berbeda dari biasanya.
Mungkin dengan memberi hiasan bunga-bunga segar, atau bahkan daun dan tangkai tanaman yang dipetik dari halaman rumah. Namun karena dirangkai dengan penuh cinta, maka tampak indah dan menarik hasilnya. Kejutan seperti ini akan membangkitkan motivasi bagi suami. Ia merasa dicintai dan dihargai oleh istri.
9. Tidak mencela dan melecehkannya
Semua suami memiliki kekurangan, kelemahan dan kesalahan. Tidak ada suami sempurna, sebagaimana tidak ada istri sempurna. Di tengah ketidaksempurnaan suami itu, lihatlah selalu sisi positif dan sisi kebaikannya. Jangan fokus melihat sisi negatif dan kekurangannya. Jika istri suka mencela dan melecehkan suami, baik dengan kata-kata, sikap maupun perbuatan, akan menyebabkan suami menjadi tidak nyaman bahkan sakit hati.
Jika istri melihat kekurangan dan kelemahan suami, tahanlah keinginan untuk mencela dan melecehkan. Fokuslah untuk melihat dan menemukan kebaikan suami, agar yang muncul selalu sikap serta tindakan positif kepada suami. Celaan dan ejekan istri tidak pernah bisa membangkitkan motivasi suami. Yang muncul adalah emosi, kemarahan, dan dendam pada diri suami.
10. Senantiasa mendoakannya