9.Jangan ditinggal berbicara dengan orang lain saat istri bicara kepada anda
Ketika tengah di rumah, tentu ada banyak ‘gangguan’ saat anda berbincang berdua dengan istri. Sedang asyik istri berbicara, tiba-tiba suami mengajak ngobrol anak yang tengah lewat di dekatnya, sehingga teralihkan perhatian menjadi mengobrol dengan anak. Padahal istri merasa belum selesai pembicaraannya, namun suami sudah mengobrol dengan orang lain.
Atau saat sedang mengobrol di rumah mendadak ada tamu, maka anda bisa mempersilakan tamu untuk duduk menunggu di ruang tamu terlebih dahulu. Setelah tamu duduk menunggu, sampaikan kepada istri bahwa tengah ada tamu yang menunggu sehingga ia akan mempersingkat atau mempercepat pembicaraannya. Jangan langsung menemui tamu dan mengajak tamu mengobrol berlama-lama, sementara anda tidak betah mengobrol berlama-lama dengan istri.
10.Jangan ditinggal pergi atau jalan-jalan sementara ia tengah bicara kepada anda
“Sakitnya tu di sini”, kata istri, ketika ia tengah asyik curhat tiba-tiba suami pergi begitu saja meninggalkannya. Suami merasa jenuh berbicara dengan istri, lalu ia melakukan ‘walk out’ dengan berjalan-jalan keluar rumah. Perbuatan seperti ini sangat menyakiti perasaan istri. Ia benar-benar merasa terganggu dan tersiksa dengan sikap suami yang sangat tidak peduli dengan perasaannya.
Mungkin anda merasa ini aneh atau lucu, namun benar-benar ada terjadi. Bahwa istri tengah asyik bercerita atau mengobrol mendadak suami pergi begitu saja tanpa memberi tahu sang istri. Ketika lain waktu ditanya, kenapa suami mendadak pergi begitu saja tanpa menyampaikan kata-kata kepada istri yang tengah asyik bicara, suami menjawab, “Lelah aku mendengarkan omonganmu. Kamu kalau bicara tuh lama banget, membuat aku capek”.
Kalaupun mau pergi atau jalan-jalan, itu setelah istri selesai berbicara kepada anda. Jangan langsung pergi menginggalkan istri begitu saja, padahal ia tengah berbicara dengan serius kepada anda.
Demikianlah sepuluh larangan saat berbicara dengan istri. Dengarkan dengan seksama semua pembicaraan istri. Biarkan ia mengobrol dengan leluasa tentang apa saja, jangan anda melarang ia bicara. Dengan curhat dan berbicara leluasa, istri akan merasa lega. Jika istri merasa lega, ia akan optimal melayani suami. Ia merasa dicintai oleh suami. Dengan demikian istri akan bertambah baik dalam melayani dan berbakti kepada suami.
Bahan Bacaan :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H