Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sepuluh Manfaat Selingkuh

27 April 2014   20:46 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:08 13092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Melukai Jiwa Anak-anak

Dalam perselingkuhan, yang menjadi korban bukan hanya pasangan, namun juga anak-anak. Selingkuh bisa melukai jiwa anak-anak, karena mereka tidak siap mental menghadapi kenyataan orang tua yang sangat mereka hormati tega melakukan penyelewengan. Seorang ayah adalah simbol kebanggaan bagi anak-anak; seorang ibu adalah simbol kasih sayang bagi anak-anak. Hat mereka akan sangat sakit saat mengetahui perselingkuhan yang dilakukan oleh orang-orang yang sangat mereka hormati dan sangat mereka cintai.

4. Membuat Trauma pada Anak-anak

Sakit hati anak-anak, bisa berkembang menjadi perasaan trauma. Anak perempuan yang mengetahui perselingkuhan ayahnya, bisa trauma berkepanjangan, sampai takut menikah, karena takut dikhianati suaminya kelak. Ia bisa memiliki kesimpulan yang salah, bahwa semua suami pasti selingkuh. Perasaan trauma ini membuatnya menutup diri dan takut menghadapi hidup berumah tangga, karena tidak mau diperlakukan seperti ibunya. Apalagi ketika ia mengetahui bagaimana ibunya menderita akibat perselingkuhan sang ayah.

5. Menghancurkan Kebahagiaan Keluarga

Kebahagiaan keluarga yang sudah dibangun bertahun-tahun, bisa hilang musnah akibat perselingkuhan. Tiada lagi canda dan tawa, yang muncul adalah ketegangan suasana. Suami dan istri berada dalam suasana yang tidak nyaman berkepanjangan. Suasana damai dan bahagia yang sudah mereka nikmati bersama, seakan-akan tidak ada lagi bekasnya.

6. Merusak Karier di Tempat Kerja dan Organisasi

Perselingkuhan juga bisa merusak karier seseorang di tempatnya bekerja. Baik di lingkungan PNS, TNI, Polri, pegawai BUMN, partai politik, kepala daerah, anggota legislatif, pegawai swasta, atau dimanapun mereka bekerja. Sudah bayak cerita seseorang yang mentok kariernya, tidak bisa naik pangkat, tidak bisa naik jabatan, tidak bisa berkembang karier kerjanya, karena kehancura keluarga akibat perselingkuhan. Karier yang dimulai dari nol, akhirnya hanya berhenti di titik tertentu, padahal harusnya masih bisa meningkat lagi.

Bukan hanya merusak karier, lebih dari itu bisa dikeluarkan dari tempat pekerjaan. Perselingkuhan yang terjadi dengan sesama pegawai di instansi yang sama, dianggap bisa merusak suasana kerja. Sudah banyak cerita seseorang dimutasi, dipecat atau dikeluarkan dari tempatnya bekerja, karena kasus perselingkuhan.

Hal yang sama terjadi pada organisasi. Apabila ada tokoh melakukan tindakan yang merusak nama baik organisasi, bisa membuat dirinya mendapatkan sanksi organisatoris sampai ke tingkat pemecatan.

7. Menyebabkan Pembengkakan Pengeluaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun