Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Keanehan" Laki-laki dalam Memutuskan Menikah

6 Mei 2014   15:26 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:49 5805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sangat mudah bagi laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan kecocokan dan akhirnya mereka menjalin hubungan pacaran, kadang sampai waktu yang sangat lama. Bisa lebih dari sepuluh tahun hubungan itu dipertahankan. Namun ketika ada titik dan pemantik tertentu yang menyebabkan mereka berada di puncak konflik, tak jarang hubungan berakhir merana. Putus begitu saja tanpa ada alasan yang menyertainya.


Sesungguhnya yang diperlukan oleh laki-laki dan perempuan adalah menyiapan diri untuk menuju kehidupan pernikahan. Adapun mencari dan mendapatkan calon pendamping hidup, menjadi aktivitas yang diusahakan setelah munculnya kesiapan. Maka persiapkan diri dengan baik, dan selalu menjaga kebaikan sepanjang masa mempersiapkan ini. Jangan mengotori diri dengan aktivitas pacaran bebas yang justru akan menjerumuskan.


Bagi laki-laki lajang, persiapkan diri dengan baik. Jangan mudah merayu dan menggoda perempuan, apalagi mengikat mereka dalam hubungan spesial tanpa status padahal anda belum memiliki kesiapan menikah. Bagi perempuan lajang, jangan mudah tergoda dan terpedaya oleh rayuan laki-laki. Semakin banyak rayuan laki-laki, anda harus semakin waspada. Jangan terjebak dalam hubungan dengan laki-laki yang tidak bertanggung jawab. Hanya berani pacaran, tetapi tidak siap melangkah menuju gerbang pernikahan.

Catatan :

Andi, Lusi, bukan nama sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun