Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Suami Anda Bertingkah Mencurigakan? Waspadalah...

19 Mei 2014   19:30 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:22 4583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1400477153181740460

[caption id="attachment_336890" align="aligncenter" width="558" caption="ilustrasi : www.thierrycoulon.com"][/caption]

Selingkuh adalah salah satu penyebab perceraian yang cukup dominan di Indonesia dan negara-negara lain. Selingkuh sudah mirip penyakit yang mewabah, dan menimbulkan dampak negatif yang sudah sangat tampak nyata. Di ruang konseling, betapa banyak curhat klien tentang masalah perselingkuhan ini.

Kejadiannya sering kali terlambat diketahui oleh pasangan. Hal ini menandakan betapa lemah suasana saling menjaga antara suami dan istri, dengan segala alasan yang mereka miliki. Sebagian beralasan kesibukan, ada pula alasan terlalu yakin dengan pasangan sehingga tidak menyangka akan tega mengkhianatinya. Begitu ketahuan, hubungan perselingkuhan terlanjur sudah sangat jauh.

Dampaknya sudah bisa ditebak. Banyak menimbulkan keretakan dalam keluarga dan bahkan tidak jarang berujung kepada perceraian. Sebagian lagi melakukan balas dendam kepada pasangan dengan ikut melakukan selingkuh.

Tidak Ada yang Tiba-tiba

Saya sering menyampaikan, selingkuh itu tidak ada yang tiba-tiba. Semua ada prosesnya. Tidak bisa dibayangkan bagaimana kejadian perselingkuhan yang tiba-tiba. Jika banyak orang mengatakan “dari mata turun ke hati”, itu menunjukkan adanya proses. Turun ke hati, itu tidak tiba-tiba. Ada serangkaian proses yang menyertainya.

Bahkan ketika jeli memperhatikan dan selalu berusaha menjaga pasangan, maka ada tanda-tanda atau gejala seseorang yang sedang melakukan perselingkuhan. Sejak dari tanda yang samar, sampai tanda yang nyata. Tentu saja tanda-tanda ini bersifat relatif, tidak mutlak, dan tidak bisa digunakan untuk memastikan. Jangan sampai menuduh pasangan melakukan selingkuh, hanya karena pasangan memiliki sebagian dari tanda-tanda atau gejala yang lazim ada.

Selingkuh tidak terjadi secara tiba-tiba. Proses interaksi dan komunikasi yang rutin dan intens bisa menyebabkan kecocokan hati serta perasaan di antara dua makhluk yang berlainan jenis. Ketika kecocokan itu sudah mulai dirasakan kedua belah pihak, akan membawa perubahan perilaku pada keduanya. Hal ini tidak hanya berlaku bagi lelaki dan perempuan jomblo, namun bisa berlaku bagi siapa saja, termasuk pada lelaki dan perempuan yang sudah berkeluarga.

Perubahan perilaku itu sesungguhnya bisa menjadi sarana deteksi dini yang harus dikenali oleh pasangan, agar hubungan tidak menjadi semakin jauh dan semakin menjurus kepada selingkuh yang “membabi buta”. Selingkuh tipe ini sudah tidak bisa diingatkan lagi dan sudah tidak mempan dengan nasihat, bahkan rela meninggalkan keluarga demi si dia yang menjadi pasangan selingkuhannya.

Mengenali Tingkah yang Mencurigakan

Majalah Magforwomen melansir 7 tanda-tanda perselingkuhan yang mungkin dilakukan oleh pasangan. Saya tidak menyebut hal itu sebagai “tanda perselingkuhan”, namun saya lebih menyebutnya sebagai gejala yang perlu diperhatikan oleh suami atau istri, untuk menyelamatkan pernikahan mereka. Jangan sampai menjadikan tanda atau gejala ini sebagai delik tuduhan atau memastikan telah terjadi perselingkuhan, karena masih banyak cara untuk menganalisa atau memahami kejadiannya.

Yang paling penting sesungguhnya adalah, hendaknya para istri menjaga suami, bukan mencurigai apalagi menuduh, namun bersikap waspada dengan maksud agar suami selalu berada di “jalan yang benar”, tidak menyeleweng. Demikian pula para suami harus menjaga istri, agar selalu setia dan tidak menyimpang.

Tanda-tanda berikut ini memang tingkah yang mencurigakan, namun tidak untuk menjadi tuduhan dan kecurigaan berlebihan. Sekali lagi, tujuannya adalah untuk menjaga kebaikan keluarga.

1. Perubahan dalam penampilan

Jika istri melihat perubahan pada diri suami dalam kebiasaan berdandan atau berpenampilan, berhati-hatilah. Seperti menyisir rambut terlalu sempurna, atau menghabiskan waktu lebih lama saat mandi, mengeluarkan uang banyak untuk memperbaiki penampilan, atau tiba-tiba suka memakai parfum yang semula tidak pernah dilakukannya. Ini bagian dari tanda-tanda mungkin saja suami tengah dekat dengan perempuan lain yang membuat hatinya berbunga-bunga.

2. Perubahan dalam pola tidur

Apabila suami melakukan selingkuh, ia akan memberikan banyak waktunya kepada perempuan tersebut. Akan terjadi perubahan yang mencolok dalam pola tidurnya. Mungkin tidur di siang hari atau melek hingga larut malam, karena asyik berkomunikasi melalui SMS atau teknologi lainnya dengan perempuan lain yang tengah dekat dengannya.

Bahkan orang yang tengah kasmaran sering mengalami gangguan tidur. Merasa gelisah karena selalu ingin dekat dengan kekasihnya, sehingga membuat sulit tidur nyenyak.

3. Pergi lebih lama daripada biasanya

Apabila suami berselingkuh, ia lebih sering pergi dan tidak berada di samping istri lebih lama dibanding sebelumnya. Hal ini karena ia akan memberikan waktunya ke perempuan lain. Suami memiliki banyak alasan untuk pergi dari rumah. Bisa saja alasan perjalanan bisnis atau perjalanan yang berhubungan dengan pekerjaannya, sehingga semakin tidak punya waktu untuk istri dan keluarga.

4. Lebih sering menggunakan ponsel

Jika suami sangat peduli dan sangat berhati-hati dengan ponselnya, inipun bagian dari gejala yang perlu diperhatikan. Kemanapun ponsel selalu dalam genggaman, tidak pernah dilepas. Ke toilet, sedang mandi, sedang solat, sedang makan, selalu membawa ponsel di saku. Orang selingkuh akan sering saling mengirim atau menerima pesan dan menerima panggilan, dan sudah pasti berusaha agar pasangan tidak mengetahuinya.

Cobalah meminta ponselnya dan berhati-hatilah jika pasangan anda gugup atau mencoba mengubah subjek untuk menghindari menyerahkan ponsel kepada anda.

5. Lebih banyak waktu untuk online

Jika suami selingkuh, ia akan banyak menghabiskan waktunya untuk online, lebih banyak dari biasanya. Hal ini tidak terkait dengan tugas atau pekerjaannya, tapi untuk mengobrol secara online dengan selingkuhannya. Hal ini terjadi pada orang “kantoran” yang biasa akrab dengan dunia internet.

6. Suka membersihkan riwayat browsing

Orang yang selingkuh, akan sangat berhati-hati dalam banyak hal agar tidak dicurigai. Ia akan sering membersihkan riwayat browsing di laptop, komputer atau gadgetnya. Hal ini dilakukan agar tidak bisa dilacak aktivitas di laptop, komputer ataupun gadeget, semua dihapus agar aman.

7. Tertangkap basah

Tanda-tanda selingkuh yang nyata adalah “ketangkap basah”. Misalnya saja tertangkap basah suami sedang makan siang berduaan dengan perempuan lain dengan sikap yang romantis, atau tertangkap basah isi SMS, BBM, email, atau tertangkap tangan sedang berduaan di kamar hotel. Tertangkap basah seperti inipun masih ada peluang makna lain, maka perlu klarifikasi dan minta penjelasan agar tidak langsung menghakimi dan memvonis.

Demikianlah beberapa gejala yang perlu diperhatikan, agar bisa digunakan sebagai deteksi dini dalam menangkal perselingkuhan di rumah tangga. Semua gejala tersebut bersifat relatif, tidak bisa dimutlakkan, dan tidak bisa digunakan untuk memvonis pasangan melakukan selingkuh. Itu semua hanya gejala yang perlu klarifikasi dan penjelasan.

Sekali lagi, tujuannya adalah untuk menangkal selingkuh dalam keluarga. Bukan untuk saling tuduh menuduh.
Bahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun