Mohon tunggu...
Akbar Pratama
Akbar Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Renewable Energy

Semangat dalam belajar dan Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Atapku PLTSku

23 Desember 2021   10:50 Diperbarui: 23 Desember 2021   11:00 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Persoalan energi merupakan kepentingan semua negara di dunia. Energi menjadi komoditas strategis mengingat seluruh sistem dan dinamika keberlangsungan hidup setiap makhluk membutuhkan energi pada semua sector. Program pemerintah dalam rangka mewujudkan kemandirian energi nasional bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai, berbagai upaya secara serius telah dilakukkan pemerintah untuk meningkatkan pasokan energi dengan memaksimalkan berbagai potensi yang dimiliki dan belum dimanfaatkan dengan maksimal. "Energi baru terbarukan saat ini merupakan makanan yang harus kita manfaatkan karena besok sudah berbeda makanan dan makanan hari ini jika tidak digunakan dengan baik akan terbuang dengan sia-sia" ujar Pak Dadan pada kuliah gerilya.

Energi Baru Terbarukan (EBT) berkembang sangat pesat baik nasional maupun internasional. Banyak negara di dunia yang memberikan perhatian khusus pada EBT sesuai dengan potensi yang dimiliki negara tersebut. Perkembangannya di dunia tidak akan bisa di cegah dengan cara apapun karena ini bukanlah sekadar sumber energi biasa melainkan kebutuhan yang harus dikonsumsi , ditambah lagi EBT mampu mengurangi pemanasan energi global akibat gas rumah kaca penggunaan energi fosil.

Indonesia juga memiliki perhatian khusus pada EBT dengan target baurannya pada tahu 2025 sebesar 23 % yang tercantum pada Peraturan Presiden nomor 79 tahun 2014, yang saat ini porsi bauran EBT pada laporan kinerja kementrian EBTKE 2020 total terpasang sebesar 10,4 GW atau 11%. Meskipun belum mencapai setengah dari target bauran EBT 2025, perkembangan bauran EBT tersebut dapat mengurangi emisi gas rumah kaca karbon dioksida sebesar 64,4 Ton CO2 . Indonesia tetap optimis berusaha untuk mencapai target bauran EBT tersebut .

Untuk mendukung upaya percepatan pemerintah, pemanfaatan EBT dapat dilakukkan oleh setiap warga negara. Energi surya merupakan energi yang sangat melimpah di negara ini, dilalui oleh garis katulistiwa menjadikan Indonesia selalu disinari matahari pada siang harinya setiap tahun. Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dapat membantu meningkatkan percepatan di Indonesia karena energi primernya yang melimpah serta teknologi pemanfaatannya dapat dilakukkan dalam skala kecil oleh setiap masyarakat. PLTS dapat  di pasang pada atap perumahan warga.

Kesepahaman bersama Antara Dirjen EBTKE dengan DPP REI tentang pemanfaatan Solar Fotovoltaik pada atap bangunan perumahan tanggal 13 september 2017 untuk membangun 6.500 MW menjadi bukti upaya keras pemerintah dalam mencapai target bauran EBT 23% di tahun 2050. Bayangkan jika setiap perumahan masyarakat Indonesia membangun PLTS?. Tentunya akan membantu program percepatan tersebut serta kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan energi listrik harian rumahnya. PLTS atap sangat cocok dipasang pada atap-atap perumahan warga dengan desain dan teknologi yang disesuaikan tentunya akan menghasilkan energi yang optimal. Energi yang dihasilkan dari PLTS atap harus di hubungkan dengan jaringan PLN yang sudah ada karena berbeda antara PLTS atap dengan PLTS di atap. Pada sistem PLTS atap energi yang dihasilkan dapat di ekspor ke jaringan PLN dengan nilai jual 65% dari energi listrik yang dihasilkan PLTS dalam kWh. Nilai ekspor tersebut dikonversi sebagai bentuk deposit pengurangan tagihan listrik bulanan pelanggan dan tidak dapat diuangkan.

Untuk perumahan dengan sistem PLTS yang terhubung ke PLN terdapat 2 rekomendasi grid inverter yaitu multi string inverter dan mikro grid inverter. Multi string inverter baik untuk pemasangan PLTS ke segala arah misalkan PLTS pada suatau atap rumah menghadap ke timur untuk memanfaatkan cahaya di pagi hari dan ke barat untuk memanfaatkan cahaya di sore hari tanpa alat bantu tracing maka sebaiknya tipe inverter perumahan tersebut menggunakan multi string inverter. Untuk atap rumah yang selalu terkena bayangan seperti adanya pohon besar yang tidak bisa di tebang maka direkomendasikan untuk menggunakan mikro grid inverter (Rooftop Solar Development 2014). Betapa indahnya atap sebuah rumah yang dihiasi oleh panel surya yang tentunya ramah lingkungan dan dapat mengurangi biaya tagihan listrik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun