Mohon tunggu...
Pakar Bigdata
Pakar Bigdata Mohon Tunggu... Administrasi - Test

Test

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Fakta Unik Big Data

12 Desember 2018   17:04 Diperbarui: 12 Desember 2018   17:07 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

#1 Industry finansial sudah mengadopsi big data analitik untuk meningkatkan daya saing di tengah kompetisi yang semakin ketat dan berat.

Pesatnya perkembangan data dan meningkatnya kerumitan dari teknologi mengubah cara operasi dan kompetisi para pelaku industry. Dalam dua tahun terakhir, 90 persen dari data di dunia telah beredar sebagai hasil dari adanya 2.5 quintillion bytes data dalam sehari. Secara umum biasa disebut big data, pertumbuhan dan penyimpanan yang pesat ini menciptakan banyak kesempatan untuk mengumpulkan, memproses dan menganalisis data yang terstruktur maupun tidak terstruktur.

 

#2 Dalam dua hari di era ini, kita menghasilkan informasi sebanyak data yang dihasilkan dari mulai computer ditemukan hingga tahun 2003

Saat ini, kita dapat menghasilkan sekitar 5 exabytes data setiap dua hari. Padahal data sejumlah itu sama dengan data yang dihasilkan dari mulai teknologi diciptakan hingga tahun 2003. Fenomena ini disebabkan oleh banyaknya gambar yang diupload, adanya aplikasi pesan singkat, dan banyaknya tweets yang ditulis. Dapat dikatakan, bahwa hal ini hanyalah awal dari revolusi teknologi yang akan segera terjadi.

 

#3 Lebih dari 90% data yang ada di dunia ini diciptakan dalam kurun waktu dua tahun terakhir

Setiap hari, kita menghasilkan 2.5 quintillion bytes data -- begitu banyaknya data yang diciptakan sehingga 90% dari data yang ada di dunia adalah hasil dari dua tahun terakhir. Data-data ini berasal dari berbagai sumber: sensor untuk mendeteksi perubahan iklim, kiriman antar teman via social media, video dan gambar digital, data transaksi jual beli online, sinyal GPS smartphone, dan lain-lain. Data-data ini disebut big data.

#4 Diperkirakan jumlah informasi digital yang beredar akan tumbuh pesar dari 3.2 zettabytes hari ini menjadi 40 zettabytes pada tahun 2020

Jika anda berpikir bahwa segala hal yang beredar di internet sudah terlalu besar jumlahnya hingga sulit untuk dihitung, anda tidak salah. Menurut perhitungan, hingga hari ini data yang beredar di dunia sudah mencapai angka 3.2 zettabytes, jumlah yang sama dengan 3.2 miliar hardisk external 1 terabytes yang umum digunakan. Namun, jumlah tersebut seolah tidak ada seujung kuku di tahun 2020 nanti, karena informasi digital yang beredar di dunia diprediksi akan mencapai 40 zettabytes dalam waktu tiga tahun ke depan. Jadi, sudahkah anda mempersiapkan solusi data analitik yang dapat membantu anda menghadapi era Big Data?

 

#5 Jumlah total data yang di-capture dan disimpan oleh berbagai perusahaan serta industry berlipat ganda setiap 1.2 tahun

Ada begitu banyak data di luar sana yang berasal dari berbagai sumber. Contohnya, data yang dihasilkan perusahaan untuk tujuan bisnis, ada pula tweets, update status, dan foto yang diupload ke media-media social; kemudian ada konten-konten multimedia yang kita tonton dan lihat setiap hari. Dengan 60% populasi di dunia memiliki ponsel pribadi dan 12% di antaranya merupakan smartphone, data-data yang dihasilkan bertambah setiap harinya. Belum lagi data-data yang berasal dari berbagai industry, seperti industry kesehatan, retail, dll.

#6 Setiap menit, ada sekitar 204 juta email yang dikirim, 1.8 juta kali tombol likes ditekan, 278 ribu tweets yang ditulis, dan 200 ribu foto yang diupload.

Di internet, kita semua mengetahui bahwa segala hal berjalan dengan sangat cepat. Dalam satu menit, kita bisa membaca dan menulis tweet sekaligus melihat lusinan foto di media social lainnya. Hanya dalam satu menit, begitu banyak data dan informasi yang diluncurkan dan diakses oleh orang-orang di dunia.

#7 Search engine rata-rata memproses lebih dari 40 ribu pertanyaan per detik, atau lebih dari 3.5 miliar dalam satu hari.

Pada tahun 1998, sebuah search engine 'hanya' melayani sepuluh ribu pencarian per hari, jumlah tersebut terus bertumbuh dengan pesat. Jumlah ini akan bertambah 5 kali lipat pada pertengahan tahun 2000 hingga mencapai 18 juta pencarian sehari. Begitu tingginya pertumbuhan search engine hingga jumlah sepuluh ribu pencarian per hari yang dilakukan pada tahun 1998 diproses hanya dalam satu detik pada tahun 2006. Total jumlah data pencarian yang diproses search engine satu decade kemudian berjumlah 1.2 triliun per tahun dari seluruh dunia.

#8 Sekitar 400 jam jumlah video diupload setiap menit atau sama dengan 1000 hari jumlah durasi video yang diupload setiap jam dan akan memakan waktu lebih dari 15 tahun untuk menonton setiap video yang diupload oleh semua pengguna dalam satu hari.

Video biasanya hanya dinikmati di televisi dan dvd hingga pertengahan 2000an, namun era internet dan situs berbagi video mengubah itu semua. Dari tahun 2007 hingga sekarang, jumlah durasi video yang diupload per menit meningkat dari mulai 6 jam per menit pada 1 Juni 2007 hingga menjadi lebih dari 400 jam per menit pada tahun 2015. Tentu dengan pertumbuhan upload video yang pesat, jumlah data yang beredar di internet juga akan semakin besar sehingga rumit untuk diproses secara manual.

#9 Jika semua data yang dihasilkan dalam satu hari disimpan dalam DVD, jumlah DVD yang digunakan akan dapat ditumpuk hingga setinggi jarak bumi ke bulan -- dua kali.

Tidaklah aneh jika jumlah data yang dihasilkan terus bertambah setiap waktunya. Tapi mungkin akan mengejutkan mengetahui berapa jumlah media yang harus digunakan untuk menyimpan data-data tersebut per harinya. Sebagai ilustrasi, dunia menghasilkan digital data yang cukup untuk memenuhi DVD yang dapat ditumpuk dari Bumi ke Bulan dan kembali lagi ke Bumi. Jumlah dari data tidak terstruktur yang dihasilkan tahun ini diperkirakan akan bertambah 60% lebih banyak. Maka dari itu, permintaan untuk mendapatkan Big Data analitik tool yang kompeten sangat tinggi hingga saat ini.

#10 Perusahaan-perusahaan retail dapat meningkatkan keuntungan mereka lebih dari 60% dengan memaksimalkan potensi dari Big Data Analitik.

Teknologi-teknologi terbaru membuat segalanya menjadi lebih mudah, Big Data sebagai salah satu teknologi yang berkembang dan baru pun demikian. Potensi yang dapat dihasilkan pada sector retail, misalnya, Big Data diprediksi dapat meningkatkan keuntungan sebesar 60% bagi perusahaan retail yang memaksimalkan penggunaan Big Data Analitik. Bukan tidak mungkin di masa depan, jumlah tersebut akan tercapai bahkan bisa lebih besar lagi mengingat pesatnya inovasi teknologi saat ini, khususnya dalam bidang Big Data.

Fakta-fakta mencengangkan di atas tidak akan berguna jika perusahaan tidak mulai memanfaatkan big data analitik untuk mengolah data-data yang menumpuk. Salah satu alternatif analitik big data yang dapat dipertimbangkan adalah Paques. Paques yang merupakan kreasi orisinal Indonesia mengadopsi konsep smart data lake di mana data-data yang ada tidak perlu diolah kembali untuk dapat diproses. Hal ini krusial untuk meningkatkan efisiensi bisnis yang pada akhirnya berujung pada melonjaknya keuntungan. Jika perusahaan bertanya analitik big data apa yang kompeten dan mumpuni untuk menganalisa data secara cepat dengan cost minimum, Paques dapat menjadi solusinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun