Mohon tunggu...
Pakar Bigdata
Pakar Bigdata Mohon Tunggu... Administrasi - Test

Test

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Transformasi Sains dan Penelitian oleh Big Data

31 Oktober 2018   12:30 Diperbarui: 7 November 2018   10:13 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NFL (National Football League) Amerika telah mengembangkan platform aplikasinya sendiri untuk membantu seluruh 32 tim dalam mengambil keputusan terbaik berdasarkan segala hal, mulai dari kondisi rumput di lapangan, prakiraan cuaca, hingga statistik mengenai performa seorang pemain saat di universitas. Semuanya demi strategi dan juga mengurangi cedera pemain.

Meningkatkan Sains dan Riset

Sains dan penelitian kini sedang ditransformasi oleh banyak kemungkinan baru yang dibawa big data. Sebagai contoh, CERN, laboratorium fisika nuklir dengan Large Hadron Collider, akselerator partikel terbesar dan terkuat di dunia. Eksperimen untuk membuka rahasia-rahasia dari alam semesta -- bagaimana itu dimulai dan bekerja -- tentu menghasilkan sejumlah besar data.

Pusat data CERN memiliki 65,000 prosesor untuk menganalisa 30 petabytes data miliknya. Namun, mereka menggunakan kekuatan komputasi dari ribuan komputer yang didistribusikan di 150 pusat data di seluruh dunia untuk menganalisa data tersebut. Kekuatan komputasi sebesar itu dapat dimanfaatkan untuk mentransformasi banyak hal dalam dunia sains dan riset.

Kekuatan komputasi dari big data juga dapat diaplikasikan pada set apapun dari data, membuka sumber baru untuk ilmuwan. Data sensus dan data pemerintahan lainnya yang dikumpulkan bisa dengan mudah diakses dan dianalisa oleh periset untuk menciptakan gambaran yang lebih besar dan lebih baik dari ilmu sosial dan kesehatan masyarakat.

Kasus-kasus di atas mungkin masih terdengar asing dan mengawang-awang di Indonesia, tetapi bukannya tidak mungkin karena Indonesia juga memiliki analitik big data sendiri bernama Paques. 

Paques adalah analitik big data dalam negeri yang mengadopsi fitur self-service analytic di mana semua orang dari berbagai latar belakang bisa mengoperasikannya tanpa kesulitan yang berarti dan hanya dengan sedikit arahan.

 Dengan begitu, maka orang-orang seperti peneliti, pelatih, dan bahkan dokter sekalipun dapat memproses data-data yang berhubungan dengan industrinya masing-masing sehingga akan menghemat waktu dan sumber daya. Jika perusahaan anda mulai berpikir untuk menggunakan big data, Paques layak dicoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun