Apa yang anda pikirkan saat terdengar kata "big data"?
Bagi banyak orang, big data merupakan istilah samar yang memberi gambaran tentang belasan server yang berisik. Atau mungkin masih ada yang berpikir bahwa big data hanya sejenis iklan yang dipersonalisasi dari peritel.
Kenyataannya, big data lebih dalam dan lebih luas daripada itu semua. Tumpukan data yang jumlahnya besar, semua bisa dipakai untuk bermacam tujuan.
1. Memahami dan Menyasar Konsumen
Ini merupakan salah satu area terbesar dan paling disorot dari penggunaan big data saat ini. Di bidang ini, big data digunakan untuk memahami konsumen, beserta kesukaan dan perilaku mereka dengan lebih baik. Banyak perusahaan ingin memperluas data set tradisional mereka dengan data media sosial, log browser dan juga analitik teks dan data sensor untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang konsumen mereka. Tujuan besarnya, dalam banyak kasus, adalah untuk menciptakan model prediktif.
Salah satu contoh suksesnya adalah peritel Amerika Serikat, Target, yang kini mampu memprediksi kapan konsumennya akan memiliki bayi secara akurat. Menggunakan big data, perusahaan Telecom dapat memprediksi keluh kesah konsumen; Wal-Mart dapat memprediksi produk apa yang akan dijual; dan perusahaan asuransi kendaraan memahami sebaik apa konsumen mereka berkendara.
Resort ski bahkan menggunakan big data untuk memahami dan menyasar pelanggan mereka. Penanda RFID (Identifikasi Frekuensi Radio) yang dimasukkan pada tiket lift dapat mengurangi penipuan dan waktu menunggu di lift, serta membantu resort ski memahami pola lalu lintas, lift dan jalur mana yang paling populer pada waktu-waktu tertentu, serta bahkan membantu melacak pergerakan dari pemain ski jika dia tersasar atau hilang.
Bahkan kampanye pemilu pemerintah juga dapat dioptimalkan menggunakan analitik big data. Beberapa orang percaya kemenangan Obama setelah pemilihan presiden 2012 adalah berkat kemampuan timnya menggunakan analitik big data.
2. Memahami dan Mengoptimisasi Proses Bisnis
Big data juga semakin banyak digunakan untuk mengoptimalkan proses bisnis. Peritel sanggup mengoptimalkan stok mereka berdasarkan prediksi yang dihasilkan data media sosial, tren pencarian internet dan prakiraan cuaca.
Satu proses bisnis yang menggunakan banyak analitik big data adalah rantai pasokan atau optimisasi rute dengan mengintegrasikan data lalu lintas secara real-time. Proses bisnis HR juga ditingkatkan menggunakan analitik big data.