1. Pendahuluan
     Pepaya (Carica papaya) adalah tanaman tropis yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Buahnya dikenal karena dagingnya yang manis dan kaya nutrisi, seperti vitamin C, vitamin A, serta serat. Selain dimakan segar, pepaya juga sering digunakan dalam berbagai olahan, seperti jus, salad, dan makanan penutup. Tidak hanya buahnya, daun pepaya juga memiliki manfaat, seperti digunakan dalam pengobatan tradisional dan sebagai pelunak daging karena kandungan enzim papain. Tanaman ini tumbuh subur di iklim hangat dengan curah hujan yang cukup.
     Kebun pepaya adalah lahan yang digunakan untuk menanam pepaya secara terencana, baik untuk konsumsi pribadi maupun tujuan komersial. Pepaya tumbuh subur di daerah beriklim tropis dengan tanah yang gembur, subur, dan memiliki drainase baik. Tanaman ini membutuhkan paparan sinar matahari penuh dan perawatan seperti penyiraman teratur, pemupukan, serta pengendalian hama dan penyakit.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami dari kelompok 6 Universitas Muhammadiyah Purworejo yang beranggotakan :
Adiyatma Zaki Nabil Hilmawan 242180026
Ananda Hikmah Maulana 242180048
Suci Lestari 242180012
Intan Fadilla 242180046
akan melakukan observasi kebun pepaya  di Desa Wonosari, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang kami lakukan adalah wawancara untuk alat alatnya yaitu kertas untuk mencatat dan berisi pertanyaan serta pulpen untuk menulis jawaban dari narasumber atas nama pak Tamiyo.
3. Hasil Wawancara
Hasil wawancara adalah sebagai berikut:
a. Tanggal : 29 Oktober 2024
b. Tempat : Desa Wonosari , Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa TengahÂ
c. Dialog wawancara:
Suci : " tanaman apa yang bapak budidayakan dan mengapa memilih tanaman ini "
Pemilik :" tanaman pepaya ini profit nya bagus dan tanaman pepaya ini perawatan mudah dan hasilnya jangka panjang"
Suci :" Â bagaimana cara bapak memperbanyak jumlah tanaman ini"
Pemilik :" kalau untuk memperbanyak itu harus lahannya luas
itu jarak tanamnya itu kan 3m , yang idealnya untuk satu lahan paling 2000m kan cuman paling  250 an aja , jadi harus tambah lebar lahan "
Suci :"apa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman"
Pemilik :" faktor yang mempengaruhi pemupukan yang tepat "
Suci : " kendala apa yang bapak alami dalam menanam tanaman ini, bagaimana bapak mengatasinya "
Pemilik :" Â oh gitu kendalanya kalau di sini itu , kalau musim kemarau kan kurang air , makanya harus penyiraman secara rutin , untuk kendalanya mungkin dimana-mana pun sama penyakitnya itu , Â virus virus sulit untuk ditangani , jadi antisipasi harus dari depan"
Suci :" bagaimana cara bapak meningkatkan kualitas tanaman agar mendapat hasil yang maksimal"Â
Pemilik :" ooh kualitas nya itu tadi pemupukan rutin perawatan bagus titik jualnya pun disini sudah standar "
4. KesimpulanÂ
Kesimpulan dari wawancara tersebut adalah bahwa tanaman pepaya dipilih oleh pemilik karena memiliki keuntungan yang baik, mudah dirawat, dan hasilnya jangka panjang. Untuk memperbanyak tanaman, diperlukan lahan yang luas dengan jarak tanam yang ideal. Pemupukan yang tepat menjadi faktor utama dalam pertumbuhan tanaman, sedangkan kendala utama yang dihadapi adalah kekurangan air saat musim kemarau dan serangan virus. Untuk mengatasinya, dilakukan penyiraman rutin dan pencegahan penyakit sejak awal. Pemilik juga meningkatkan kualitas tanaman melalui pemupukan rutin, perawatan yang baik, dan memastikan hasilnya memenuhi standar pasar.
5. Daftar PustakaÂ
Sujiprihati, S., & Suketi, K. (2009). Budidaya Pepaya Unggul. Penebar Swadaya Grup. Â
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pepaya+&btnG=#d=gs_qabs&t=1733032694112&u=%23p%3D--VAIQqwiLMJ
6. LampiranÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H