Waka Kurikulum Hadiri Rapat Konsinyering DPL dan Lokasi Mitra PLP UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bantul (MTsN 2 Bantul) – ASN Berakhlak adalah core value yang menjadi pedoman bagi aparatur negara. Salah satu value atau nilai  bagian dari ASN Berakhlak di antaranya adalah nilai kolaboratif yang mendorong aparatur negara untuk mampu membangun kerjasama yang sinergis dengan berbagai elemen yang ada. Hal inilah yang menjadi dasar Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum MTsN 2 Bantul, Adhitya Arie Wibowo, S.S.,  menghadiri kegiatan rapat konsiyering Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Lokasi Mitra Program Latihan Profesi (PLP) untuk semester genap Tahun Akademik 2024/2025. Rapat yang diselenggarakan pada Senin, 3 Februari 2025  ini diselenggarakan guna memastikan kelancaran serta efektivitas pelaksanaan PLP yang menjadi bagian penting dalam pendidikan dan pelatihan calon pendidik. Kegiatan yang berlangsung di ruang teatrikal lantai 4 Gedung Kuliah Terpadu (GKT) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta ini dihadiri oleh 81 peserta yang datang dari berbagai elemen mulai pejabat universitas, dosen pembimbing, dan kepala sekolah berbagai jenjang pendidikan. berbagai pihak, termasuk para dosen pembimbing, perwakilan sekolah mitra, serta mahasiswa yang akan menjalani PLP. Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai aspek teknis dan kebijakan terkait pelaksanaan PLP, mulai dari penentuan lokasi sekolah mitra, pembagian tugas dosen pembimbing, hingga strategi peningkatan kualitas pembelajaran di lapangan.

Waka Kurikulum MTsN 2 Bantul, Adhitya, konsentrasi menyimak materi rapat. (doc: aaw)

Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum yang turut hadir dalam rapat tersebut menyampaikan pandangannya terkait pentingnya sinergi antara sekolah dan perguruan tinggi dalam mencetak calon guru profesional. “Kami sangat mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin selama ini antara sekolah dan UIN Sunan Kalijaga. Program PLP bukan hanya menjadi ajang praktik bagi mahasiswa, tetapi juga merupakan kesempatan bagi sekolah untuk mendapatkan wawasan baru dalam dunia pendidikan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Rapat Konsiyering, Inggit Dyaning Wijayanti, yang juga merupakan perwakilan Dekan Bidang Akademik Kepala Laboratorium UIN Sunan Kalijaga, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan kebutuhan sekolah dengan kesiapan mahasiswa. “Kami ingin memastikan bahwa setiap sekolah mitra yang ditunjuk memiliki kesiapan dalam menerima mahasiswa PLP, baik dari segi fasilitas, pembimbing di sekolah, maupun koordinasi dengan DPL,” ujar Dyaning.

Peserta rapat konsinyering dari berbagai instansi pendidikan di Yogyakarta. (doc: aaw)

Selain itu, rapat ini juga membahas kendala yang mungkin dihadapi selama pelaksanaan PLP, seperti kesesuaian kurikulum antara universitas dan sekolah mitra, serta strategi pendampingan bagi mahasiswa agar mereka dapat beradaptasi dengan baik dalam lingkungan sekolah atau madrasah yang menjadi sasaran pelaksanaan PLP. Dalam diskusi yang berlangsung, berbagai masukan dan usulan dari peserta rapat turut menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan mutu pelaksanaan PLP ke depan. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan kesepakatan terkait pembagian lokasi mitra bagi mahasiswa PLP. Diharapkan, dengan adanya koordinasi yang matang, pelaksanaan PLP semester genap Tahun Akademik 2024/2025 dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh pihak yang terlibat.

Dengan semangat kolaborasi yang kuat, universitas dan sekolah mitra terus berkomitmen dalam mendukung pembelajaran yang berkualitas bagi calon pendidik masa depan. Keberlanjutan program ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap mengabdikan diri dalam dunia pendidikan dengan kompetensi dan dedikasi tinggi. (aaw)