Kesediaan anda untuk dibanting-banting oleh berbagai persoalan menjadi prasyarat utama bagi anda yang akan menerjuni penangkaran burung jalak bali. Ini sudah menjadi sunnatullah alias hukum alam, siapa saja yang menerjuni penangkaran burung jalak bali, tidak peduli apakah dia berlatar petani, peternak, pedagang, birokrat, polisi, anggota dewan, ningrat maupun jelata pasti akan mengalami berbagai goncangan saat menerjuni penangkaran burung jalak bali. Goncangan yang saya maksudkan adalah, burung yang tidak mau bertelur, indukan yang pacok telur, pejantan yang membuang piyik, burung yang lepas kandang dan lain-lain. Termasuk juga guncangan di lini penjualan seperti diremehkan calon pembeli, penipu yang demen mampir ke HP kita, pembeli yang tidak serius, penawar yang berbelit-belit dan lain-lain. Oleh karena itu tahan banting adalah mentalitas yang mutlak anda miliki.
Penangkar Burung Jalak Bali Mesti Seorang Pemimpi.
Apakah Anda pernah terobsesi untuk memiliki seratus ekor burung jalak bali, lima puluh ekor burung macau, enam puluh biji burung cucak rawa ? Jika anda pernah bermimpi seperti ini, berarti anda memiliki salah satu prasyarat untuk menerjuni dunia penangkaran burung jalak bali. Tapi pesan saya jangan mimpi di siang bolong dari atas kasur yang empuk. Mimpilah di siang hari tapi dari tempat yang tepat yaitu kandang penangkaran. Bangun beberapa kandang penangkaran, isi dengan burung jalak bali, cucak rawa, murai batu, kacer dan lain-lain, setelah itu bermimpilah... Dan jangan lupa doa yang khusu’ harus selalu anda sertakan dalam setiap impian anda. Ingat setiap usaha jika tidak dilengkapi dengan do’a yang sungguh-sungguh maka, potensial untuk meleset dari target.
Penangkar Burung Jalak Bali Mesti Punya Banyak Mitra Penangkar
Seorang penangkar hebat tidak boleh berfikir untuk menguasai dunia penangkaran apa lagi menguasai pasar burung sendirian. Di dunia burung berfikir monopolistik tidaklah cocok, yang tepat adalah model kemitraan. Dunia burung adalah dunia hobi, semakin banyak yang terjun maka semakin ramai. Kalau ramai ini pertanda bagus. Rame artinya kegiatan penangkaran diminati banyak orang. Semakin banyak peminat maka dunia perburungan semakin bergairah. Jadikan penangkar lain sebagai mitra, maka kesuksesan anda insya Allah segera datang.
Penangkar Burung Jalak Bali Mesti Memiliki Cita Rasa Yang Tinggi
Kata para ‘ahli perilaku’, orang yang sering berpatokan di atas standar umum akan mendorongnya untuk bekerja dengan detail dan teliti. Para penangkar burung jalak bali, biasanya adalah orang-orang yang memiliki cita rasa tinggi terhadap burung. Dalam pandangan mereka burung jalak bali adalah satwa yang harus di sayang-sayang agar bulunya tampak putih bersih, burung jalak bali harus di jaga dengan hati-hati agar tidak merusak tampilannya. Jika ada yang kurang bagus dengan tampilannya ( bulu rusak, kuku patah dll ) maka jangan sekali-kali ditawarkan ke pembeli, lebih baik untuk koleksi sendiri saja. Penangkar burung jalak bali yang memiliki cita rasa yang tinggi berpeluang untuk menjadi besar.
Penangkar Burung Jalak Bali Mesti Matang Orangnya
Memasuki dunia penangkaran burung jalak bali berarti anda harus siap dengan segala resiko akibat perubahan kondisi cuaca sehingga berpengaruh pada produktifitas indukan, maupun kondisi pasar yang naik turun sehingga berpengaruh pada harga burung.
Sesekali anda perlu berlatih untuk membayangkan penangkaran anda tidak berjalan lancar, produktifitas menurun, pakan susah di dapat dan mahal harganya. Kemudian bayangkan juga suatu hari kelak anda bakal dikerjai oleh pembeli yang iseng, atau bahkan penipuan berkedok pembelian burung jalak bali. Hal-hal seperti ini jadikan bagian dari latihan mental anda. Berlatihlah untuk menghadapi persoalan semacam itu dengan hati yang dingin.
Atau dalam kesempatan lain bayangkan pembeli burung jalak bali hasil penangkaran anda mengkritik dengan tajam bahkan sampai marah-marah saat kita menawarkan burung kepadanya. Dan ukur, seberapa jauh anda terpengaruh olehnya.