Mohon tunggu...
Syam ibnu Ram
Syam ibnu Ram Mohon Tunggu... Human Resources - ASN

Pegiat Keayahan (https://www.ayahkeren.com/search/label/Kolom%20Ayah?&max-results=6)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penangkar Jalak Bali Klaten: Sukses Menangkar Burung Jalak Bali, Model Bang Thoyib

8 Mei 2014   18:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:43 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13995241831784151576

Bang toyib
Bang toyib
kapankah abangkan pulang

anakmu anakmu
rindu ingin bertemu

Bang toyib
Bang toyib

Meresapi liriknya, jan nelongso tenan yo ? Nah kembali ke tema kita. Terus apa yang penulis maksud dengan sukses menangkarkan burung jalak bali model bang Thoyi ?

Maksud saya begini bos. Idealnya orang menangkarkan burung terjun all out dengan mencurahkan tenaga pikiran dan waktunya untuk menangkar. Tapi karena sesuatu hal banyak juga penangkar yang tidak bisa terjun all out seperti itu. Kebanyakan para penangkar itu mereka memiliki kesibukan lain. Nah bagi para penangkar atau calon penangkar yang memiliki kesibukan sehingga tidak bisa mencurahkan waktunya untuk ngurusi penangkarannya maka dia bisa menangkar model bang Thoyib ini.

Apa penangkaran model bang Toyib bisa berhasil dengan baik. Insya Allah tetap bisa. Saya sudah membuktikannya. Penangkaran burung Jalak Bali saya adalah penangkaran dengan model bang Thoyib ini.

Saya menekuni penangkaran burung Jalak Bali ini terhitung masih baru. Baru sekitar satu setengah tahun. Saya memulainya sekitar bulan Desember2012 yang lalu. Saya mengawali dengan dua pasang burung Jalak Bali. Dan sekarang sudah menghasilkan dua puluhan anakan.

Dan yang penting saya sampaikan adalah; penangkaran itu saya kembangkan dengan system penangkaran bang Thoyib. Sebab selama saya menekuni penangkaran ini saya tidak menunggui dan ngerumat burung saya di Klaten, tapi saya tinggal pergi glidik di kota lain. Seminggu sekali saya baru bisa melihat dan memeriksa kandang penangkaran.

Terus perawatan dan pengawasan kandang sehari-hari gimana ? Untuk urusan kandang saya melibatkan seluruh penghuni rumah, kecuali saya sendiri . . .he . . .he . .he . . curang ya ? Ya memang seluruh penghuni rumah ikut terlibat mengurusi penangkaran mulai dari istri saya, anak-anak dan mbokde juru masak di rumah. Mereka semua terlibat aktif mengurusi penangkaran jalak bali saya.

Lah kalau burungnya menetas kan memerlukan perawatan ekstra untuk melolohnya ? Iya benar piyikan burung jalak bali membutuhkan perawatan ekstra. Dan Alhamdulillah untuk perawatan piyik ini mereka semua justru lebih ahli dari saya he he he . . .mantab to ? Bang Thoyib kok di lawan he he he . . .

Dan saat ini adalah saat saa rehat. Saat rehat hal yang paling saya sukai adalah leyeh-leyeh didepan kandang. Perlu sodara-sodara ketahui bahwa kandang penangkaran saya mepet dengan ruang rehat keluarga, sehingga kalau saya sedang rehat ditempat itu, bisa sambil menikmati keindahan tarian burung jalak bali ditambah dengan kicuan murai yang berpadu apik dengan celotehan burung jalak bali kesayanganku. Ooh . . .indahnya hidup ini

Dan sayup-sayup dari arah kolam renang yang tidak jauh dari tempat tinggal saya terdengar merdu lagu bang Thoyib. Namun bang Thoyib yang ini lain dengan bang Thoyib yang dulu. Lain dulu lain sekarang, yang sekarang lebih romantic dan tidak nelangsa lagi. Yang sekarang bang Thoyib gak mau mengakui jati dirinya lagi. Dia mengakui hal ini kepada Band Wali dengan mengatakan bahwa “Aku bukan bang Thoyib”.

kau bilang padaku, kau ingin bertemu
ku bilang padamu oh ya nanti dulu
aku lagi sibuk sayang, aku lagi kerja sayang
untuk membeli beras dan sebongkah berlian

sayang, aku bukanlah bang toyib
yang tak pulang-pulang
yang tak pasti kapan dia datang

sabar sayang, sabarlah sebentar
aku pasti pulang karna aku bukan
aku bukan bang toyib

sudah tunggu saja diriku di rumah
jangan marah-marah, duduk yang manis ya
aku lagi sibuk sayang, aku lagi kerja sayang
untuk membeli beras dan sebongkah berlian

sayang, aku bukanlah bang toyib uhh
yang tak pulang-pulang
yang tak pasti kapan dia datang

sabar sayang, sabarlah sebentar
aku pasti pulang karna aku bukan
aku bukan aku bukan aku bukan bang toyib

13995241831784151576
13995241831784151576

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun