Setiba di Posong, kami disambut dengan alunan masik yang langsung dinyanyikan oleh band yang ada di pos pantau Posong yang terletak di dekat gerbang masuk wisata serta sekali lagi indahnya pemandangan alam dengan beberapa spot selfie yang menggoda dan tidak lupa beberapa warung menyapa untuk singggah setelah lamanya perjalanan. Dari parkiran motor kamipun berjalan kembali menuju pintu masuk Posong, namun seperti biasa ada beberapa camilan yang menggoda untuk dibeli yaitu somai, hehe. Ketika tutup soblok dibuka, hembusan uap serta aroma yang semakin menggoda untuk segera disantap. Â Â
Ternyata tidak hanya somai yang menggoda kami, ada satu hal lagi yang menggoyahkan lidah, gerobak kuning di pinggar jalan beruliskan "soktahu_krispi" sebuah nama yang unik menurut kami. Mungkin kalian juga sudah mengira jika penjual ini menjajakan tahu dengan kulit tepung yang renyah. Memang benar, tahu krispi yang digoreng secara langsung di sana dengan harga perbiji 500 rupiah. Kampipun mlipir untuk menuju antrian warung tersebut. Setelah tahu krsipi apalagi yang akan menggoda nanti? Beberapa saat kemudian kamipun menenteng 2 kresek berisi makanan yang siap untuk disantap, keduanya masih hangat, cocok untuk suasana di sekitar sini.
Tibalah kami di taman utama Posong dengan tulisan besar bertuliskan "POSONG", inilah salah satu spot foto dan menjadi ikon wisata ini. Sejenak kami duduk bersantai di sana sembari menikmati pemandangan alam dan juga menikmati tahu krsipi yang kami beli. Mantab juga juga tahu krispi ini, sekali gigit terasa kriuknya, apalagi dinikmati dengan lombok ijo yang pedasnya huhh haah. Terlihat jelas jika di belakasang wisata ini adalah gunung sindoro yang puncaknya diselimuti kabut. Di sekitar taman ini juga di sediakan beberapa gazebo sebagai fasilitas untuk pengunjung dan juga beberapa spot foto dengan background pemadangan alam dengan bonus gunung Sumbing jika tidak tertutup kabut atau awan yang menyelimutinya.
Tidak hanya itu, wisata Posong juga menyediakan tempat camping bagi kalian yang ingin menikmati malam serta berburu sunrise di sini. Â Bagi kalian para sunrise hunter, bisa dicoba destinasi wisata yang satu ini. Sekian lama kami duduk sembari menikmati camilan, ada seseorang lelaki mendekat dan menawarkan menu makanan, memang sudah waktunya untuk makan siang karena memang sudah tengah hari, lebih tepatnya jam 12 siang. Akhirnya kami memutuskan untuk makan siang sekalian karena memang perut juga sudah mulai dangdutan hehe.
Kami diajak menuju salah satu gazebo di dekat ikon wisata Posong. Harga yang ditawarkan tergolong wajar untuk sebuah obyek wisata. Setelah melihat menu makanan, kami memilih soto ayam, mendoan serta es teh sebagain sajian menu makan siang kami. Walaupun hawa cukup dingin tapi es teh tetap menjadi pilihan. Untuk menunggu makanan disajikan kami akan menikmati tahu krispi dan juga somai yang kami beli. Hhmm... sekali lagi kami mengkui tahu ini enak, atau mungkin karena lapar hehe.
Beberapa saat kemudian makanan yang kami pesan datang, ternyata soto pesanan yang kami pesan cukup jumbo untuk ukuran soto. Mangkok soto hampir penuh dengan soto, kuah soto juga terasa nikmat dengan bumbu yang terasa. Kamipun menikmati makan siang siang ditemani mendoan hangat yang menambah nikmat wisata ini, terlebih dengan indahnya pemandangan yang begitu memanjakan mata.
Kami menghabiskan siang dengan bercerita ngalor ngidul di gazebo, karena memang kondisi perut yang sudah diisi memang cocok untuk beristirahat sejenak. Oiya tempat wisata ini juga menyediakan mushola bagi pengunjung yang ingin melaksanakan sholat, tapi harap maklum ya kalau antri karena pengunjung yang banyak dengan mushola yang terbatas jadi sedikit bersabar. Tanpa terasa waktu sudah hampir jam setengah tiga sore, ditambah dengan hawa yang  semakin dingin, kami memutuskan untuk jalan-jalan mengelilingi wisata ini sembari menyambagi beberapa spot foto yang ada dan berfoto di sana.