Kucing merupakan salah satu hewan lucu yang masih mendominasi untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan. Bulunya yang halus dan juga tingkah lucu selalu menarik perhatian sang pemilik untuk selalu bermain dengannya. Selain itu warnanya yang indah menambah apik pesona hewan satu ini.
Si Hitam dalam Pandangan Sebagian Orang
Dari berbagai warna kucing, si hitam menjadi salah satu warna yang saya sukai. Warna hitam memiliki daya tarik dan keindahan tersendiri. Dalam beberapa kepercayaan, kucing hitam dipercaya sebagai pembawa keberuntungan, namun dalam kepercayaan yang lain kucing hitam juga dipercaya sebagai satu tanda kesialan. Hal ini bisa saja terjadi karena perbedaan kultur dan juga sejarah di suatu tempat yang menjadikan kepercayaan itu berbeda walaupun dengan objek yang sama.
Sejenak kita melihat kembali pada kepercayaan bahwa kucing hitam adalah bagian dari para penyihir masa lalu. Mereka mempercayai bahwa para penyihir bisa berubah menjadi kucing hitam. Selain itu pada kepercayaan masa lalu, dipercaya bahwa kucing hitam yang sudah mati bisa hidup kembali karena kucing hitam memiliki ilmu tertentu yang dilahirkan sebagai kucing yang sakti dan jahat.
Di sisi lain kucing hitam dipercaya mampu mendatangkan keberuntungan bagi yang melihat atau memilikinya. Di Jepang, kucing hitam dipercaya bisa membawa cinta atau keberuntungan. Â Ketika bertemu dengan kucing hitam, jika seolah kucing itu menyapa, maka keberuntungan atau hal baik akan datang. Ada juga yang mempercai dengan memelihara kucing hitam, maka kucing tersebut bisa menjadi jimat untuk melawan nasib buruk atau bahaya yang akan datang.
Di negara kita pun demikian, ada yang mempercayai kucing hitam sebagai pembawa kesialan, sehingga ada sebagian orang yang takut atau alergi ketika melihat kucing hitam. Bagi yang mempercayai kucing hitam sebagai pembawa keberuntungan maka kita akan dengan senang hati menerima kucing tersebut.
Terlepas dari kepercayaan tersebut, sebenarnya kucing hitam tetaplah kucing sebagaimana kucing lainnya. Lucu dan menggemaskan dengan segala tingkah lakunya. Keyakinan kitalah yang mendatangkan kepercayaan tersebut. Jika percaya dengan nasib buruk atau sial dengan melihat kucing hitam, maka pikiran kita akan terfokus pada beberapa hal buruk atau ketakutan akan menyelimuti pikiran sehingga kita akan terfokus pada nasib buruk yang akan menimpa kita. Begi pula sebaliknya jika kita percaya nasib baik akan datang ketika kita bertemu kucing hitam, kita akan berfokus pada hal baik apa yang akan kita dapatkan sehingga kita akan terus berpikir positif dan hal positif akan datang kepada kita.
Si Hitam yang tangguh
Sedikit cerita si hitam yang selalu datang ke rumahku setiap hari. Sebeneranya saat ini aku tidak memiliki seekor kucingpun, tapi selalu ada kucing yang datang ke rumah terutama 3 ekor kucing milik tetangga yang sudah kuanggap seperti kucing sendiri. Setiap hari para kucing tersebut mendatangi untuk minta makan dan bahkan tidur di rumah, sepertinya mereka sudah nyaman berada di sini. Akupun tidak masalah dengan kucing-kucing ini karena pada dasarnya aku menjadi salah satu pecinta kucing. Bahkan seminggu yang lalu si hitam melahirkan di rumahku, padahal pada kelahiran sebelumnya si hitam selalu pulang ke rumah sang pemilik ketika akan melahirkan.
Tanpa terasa kini Si hitam kini sudah memiliki anak dengan tiga generasi. Anak generasi pertama sudah berumur hampir satu tahun. Ada beberapa ekor anak dari generasi pertama, tapi yang tersisa kini hanya satu kucing berwarna abu-abu sedangkan kucing lain sudah diadopsi oleh para pecinta kucing lainnya.Â
Generasi selanjutnya berumur sekitar 6 bulan, sama seperti generasi sebelumnya si hitam memiliki 5 ekor. Tapi kini hanya tersisa seekor kucing berwarna putih karena yang lain juga diadopsi.Â
Entah kenapa ada anak kucing yang lahir berwarna putih, karena indukan kucing ini berwarna hitam dan juga abu-abu. Sekitar satu minggu yang lalu si hitam melahirkan 4 ekor anak kucing dengan warna hitam seluruhnya, semoga kalian sehat ya cing.
Salam para Pecinta Kucing
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H