Mohon tunggu...
Pajar Rahmawan
Pajar Rahmawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Keperawatan

Menulislah... Jika kau menulis itu artinya kau sedang menuju kearah keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Bahasa Indonesia dan Tantangan yang Dihadapinya

24 November 2023   00:44 Diperbarui: 24 November 2023   00:57 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah memiliki tantangan tersendiri. Kurikulum pendidikan seringkali kurang memberikan perhatian yang sepenuhnya pada pengajaran bahasa Indonesia dengan kurangnya alokasi waktu untuk mengasah keterampilan berbahasa dengan baik. Hal ini menyebabkan kualitas kemampuan berbahasa Indonesia pada sebagian siswa masih terbatas. Seorang pakar bahasa Indonesia, E. Chaer, menyoroti persoalan ini dalam bukunya yang berjudul "Bahasa dan Kebudayaan: Memahami Bahasa Indonesia."

'Kualitas pembelajaran bahasa Indonesia yang terbatas di sekolah-sekolah menjadikan generasi muda kita tidak mampu menggunakan bahasa Indonesia secara efektif dan kreatif. Hal ini menyulitkan kita dalam memperkuat eksistensi kebudayaan dan identitas kita.'

3. Bahasa Indonesia dalam Konteks Digital:

Era digital telah mengubah cara kita berkomunikasi, dan dampaknya juga dirasakan di dalam bahasa Indonesia. Pesan-pesan singkat, emotikon, dan penggunaan singkatan dalam percakapan online menjadi semakin umum, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap penurunan pemahaman dan kefasihan berbahasa Indonesia secara formal. Meskipun ini mencerminkan adaptasi terhadap tren digital, dampaknya pada pemahaman dan kefasihan berbahasa Indonesia secara formal bisa menjadi keprihatinan. Penggunaan singkatan seperti "gtw" (ga tahu), "bgt" (banget), atau emotikon tertentu seringkali menghiasi pesan singkat, merintangi pemahaman struktur, dan kekayaan kosakata bahasa. Seperti yang dijelaskan oleh A. Sumarsono dalam bukunya "Bahasa Indonesia di Era Digital: Peluang dan Tantangan."

'Digitalisasi berarti kebutuhan akan bahasa untuk hidup dalam dunia maya. Bahasa bukan hanya menjadi media komunikasi, tetapi juga dijadikan simbol untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan dunia yang semakin terhubung. Namun, kita harus berhati-hati agar bahasa yang digunakan tetap memenuhi tuntutan bahasa Indonesia yang baik dan benar.'

Dalam menghadapi masalah tersebut, penting bagi kita semua untuk memperkuat penggunaan dan pengajaran bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Kepedulian dan peran aktif dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan semua pemangku kepentingan sangat diperlukan guna menjaga keberlanjutan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dan bahasa persatuan negara kita. Dengan sinergi dari semua pihak tersebut, dapat diharapkan bahwa bahasa Indonesia tetap kuat dan relevan dalam era digital, mencerminkan identitas nasional dan menjadi perekat persatuan bangsa. Serta upaya bersama ini akan memberikan kontribusi besar dalam menjaga keberlanjutan dan keberagaman bahasa Indonesia sebagai aset budaya yang bernilai tinggi. Seperti yang diungkapkan oleh Sapardi Djoko Damono, penulis dan budayawan Indonesia,

'Bahasa adalah bukti bahwa kita adalah sebahagian dari sebuah kelompok, itu adalah esensi dari kehadiran kita dalam masyarakat. Bahasa adalah jiwa kita, bahasa adalah suaranya kebudayaan kita.'

Dalam hal ini, kita harus secara bersama-sama untuk menjaga, melestarikan, dan mengembangkan bahasa Indonesia agar tetap menjadi identitas yang kokoh dan bertahan dalam era perkembangan globalisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun