Mohon tunggu...
Faiz Abdurrahman
Faiz Abdurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswa D4 Teknologi Radiologi Pencitraan di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korelasi Angka Pengangguran di Bojonegoro dengan Ketersediaan Lapangan Kerja

26 November 2024   07:36 Diperbarui: 26 November 2024   07:41 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Namun, jika lapangan kerja bertambah pesat dari tahun ke tahun, masalah pengangguran dapat diatasi dengan baik dan menyeluruh karena peluang masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan sangat tinggi, meskipun dalam tanda kutip belum memiliki sumber daya yang memadai.

2. Memberikan Training Kerja

15 tahun sampai dengan 64 tahun merupakan usia produktif seseorang yang dapat dikatakan mampu untuk bekerja. Namun, bagi pekerja usia muda pada umumnya minim pengalaman kerja dan sedikit skill yang dibutuhkan di dunia kerja. 

Tak hanya itu, perusahaan tentunya memiliki standar tersendiri bagi pelamar untuk memenuhi kualifikasi diterima di perusahaan mereka, tentunya perusahaan lebih mencari pekerja yang memiliki banyak pengalaman dan sudah terlatih dan hal tersebut tentunya berdampak bagi masyarakat yang minim pengalaman.

 Oleh sebab itu, pemerintah atau lembaga yang memiliki kompetensi di bidang ini dapat memberikan training atau pelatihan kerja untuk masyarakat yang minim pengalaman dan keterampilan. Training sangat bermanfaat untuk membuka peluang kerja dan mengasah skill yang dapat berguna di berbagai pekerjaan sehingga angka pengangguran diharapkan dapat turun.

3. Memberi Sertifikasi Training Kerja

Urgensi sertifikat training sangat penting bagi masyarakat yang mengikuti training yang diselenggarakan. Pihak penyelenggara harus memberikan sertifikat kerja bagi peserta yang mengikuti training, karena sertifikat memberikan benefit yang sangat berdampak pada diterimanya peserta tersebut saat melamar kerja.

Hubungan ketersediaan lapangan kerja dan angka pengangguran sangat berkaitan erat yang dapat disimpulkan dalam pembahasan di atas, banyaknya masyarakat yang menganggur disebabkan oleh bermacam-macam faktor. 

Faktor internal yang ada pada kondisi masyarakat itu sendiri, kondisi pendidikan mereka yang masih kurang sehingga sulit diterima di dunia kerja, kondisi ekonomi mereka yang juga kurang sehingga dalam beberapa kasus, masyarakat tidak mendapatkan pendidikan yang layak seperti sekolah dasar dan jenjang yang lebih tinggi, mirisnya hal tersebut nantinya akan diwariskan dari generasi ke generasi. 

Garis kemiskinan sulit diputus karena realita Money is Power, uang adalah kekuatan, kekuasaan, yang menimbulkan kondisi kesenjangan yang tampak jelas di masyarakat.

Faktor eksternal, ketersediaan lapangan kerja yang sempit tentunya tidak bisa disalahkan begitu saja karena mencari pelamar yang memenuhi kriteria perusahaan masih sangat sulit, terkadang syarat pelamar yang dibutuhkan menurut beberapa orang tidak masuk akal dan terkesan "dipersulit". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun