Mohon tunggu...
Paisal Ramadansyah
Paisal Ramadansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Pendekatan dan Implementasi

16 Juli 2024   23:58 Diperbarui: 17 Juli 2024   00:02 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kunsanusi Awal Tarigan - NPM: 2315300033 - Prodi: Magister Manajemen

Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin pesat, persaingan bisnis menjadi semakin ketat dan dinamis. Perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk terus berinovasi dan beradaptasi agar tetap relevan di pasar yang selalu berubah. Salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan suatu organisasi adalah bagaimana mereka mengelola sumber daya manusia (SDM) mereka. SDM bukan hanya sekadar aset, tetapi juga merupakan penggerak utama dalam pencapaian tujuan strategis perusahaan.

Pada masa lalu, manajemen SDM sering kali dipandang sebagai fungsi administratif yang berfokus pada kegiatan operasional sehari-hari seperti rekrutmen, penggajian, dan manajemen kinerja. Namun, seiring dengan perkembangan lingkungan bisnis yang semakin kompleks, peran SDM telah berevolusi menjadi lebih strategis. Manajemen SDM kini diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pencapaian tujuan bisnis jangka panjang dengan mengintegrasikan fungsi SDM ke dalam rencana strategis perusahaan (Armstrong, 2016).

Transformasi ini didorong oleh berbagai faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi organisasi. Faktor eksternal meliputi perubahan teknologi, globalisasi, pergeseran demografis, serta regulasi pemerintah yang semakin ketat. Teknologi, misalnya, telah mengubah cara kerja dan berkomunikasi, sehingga menuntut perusahaan untuk memiliki tenaga kerja yang adaptif dan melek teknologi (Dessler, 2020). Globalisasi membuka peluang dan tantangan baru, dengan meningkatnya mobilitas tenaga kerja dan persaingan global yang menuntut perusahaan untuk memiliki strategi SDM yang dapat mendukung ekspansi internasional (Noe et al., 2017).

Pembahasan

1. Definisi Manajemen SDM Strategik

Manajemen SDM strategik didefinisikan sebagai serangkaian keputusan dan tindakan yang terkait dengan pengelolaan tenaga kerja, yang dirancang untuk memastikan bahwa organisasi memiliki karyawan yang tepat, dengan keterampilan dan motivasi yang sesuai, untuk mencapai tujuan bisnis yang strategis (Dessler, 2020). Pendekatan ini tidak hanya fokus pada kegiatan operasional sehari-hari, tetapi juga melibatkan perencanaan jangka panjang yang menyelaraskan strategi SDM dengan tujuan strategis organisasi (Noe et al., 2017).

2. Pendekatan Manajemen SDM Strategik

a. Analisis Lingkungan

  Analisis lingkungan merupakan langkah pertama dalam manajemen SDM strategik. Proses ini melibatkan pengidentifikasian dan pemahaman terhadap faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi organisasi (Armstrong, 2016). Faktor eksternal meliputi perubahan ekonomi, politik, sosial, dan teknologi, sementara faktor internal mencakup budaya perusahaan, struktur organisasi, dan keterampilan tenaga kerja yang ada (Noe et al., 2017).

   - Eksternal: Mengidentifikasi tren pasar tenaga kerja, regulasi pemerintah, perubahan teknologi, dan kondisi ekonomi global yang dapat mempengaruhi kebutuhan SDM organisasi (Dessler, 2020).

   - Internal: Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal, seperti budaya perusahaan, kepemimpinan, dan struktur organisasi, serta mengevaluasi kompetensi dan keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja saat ini (Armstrong, 2016).

b. Perencanaan Strategis SDM

Perencanaan strategis SDM melibatkan pengembangan rencana yang menyelaraskan kebutuhan SDM dengan strategi bisnis organisasi (Schuler & Jackson, 1987). Proses ini mencakup beberapa langkah penting, yaitu:

  • Perencanaan Tenaga Kerja: Menentukan kebutuhan tenaga kerja di masa depan berdasarkan strategi bisnis. Ini melibatkan analisis terhadap tren pasar, prediksi permintaan dan penawaran tenaga kerja, serta identifikasi keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bisnis (Dessler, 2020).
  • Peramalan Kebutuhan SDM: Menggunakan data dan tren untuk memprediksi kebutuhan tenaga kerja jangka pendek dan jangka panjang. Peramalan ini membantu organisasi dalam mengantisipasi perubahan kebutuhan tenaga kerja dan mengambil langkah proaktif untuk memenuhinya (Noe et al., 2017).
  • Pengembangan Kebijakan dan Praktik SDM*

             Kebijakan dan praktik SDM yang efektif adalah kunci dalam manajemen SDM strategik (Armstrong, 2016). Beberapa aspek penting dalam pengembangan kebijakan dan praktik SDM meliputi:

  • Rekrutmen dan Seleksi: Mengembangkan strategi rekrutmen yang sejajar dengan tujuan bisnis untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik. Proses seleksi yang ketat dan berbasis kompetensi memastikan bahwa hanya kandidat yang paling sesuai yang dipekerjakan (Dessler, 2020).
  • Pengembangan Karyawan: Menyusun program pelatihan dan pengembangan yang mendukung kebutuhan bisnis dan mendorong pertumbuhan karyawan. Pengembangan karyawan yang berkelanjutan memastikan bahwa tenaga kerja selalu siap menghadapi tantangan bisnis yang terus berkembang (Noe et al., 2017).
  • Manajemen Kinerja: Menciptakan sistem evaluasi kinerja yang adil dan transparan yang selaras dengan tujuan strategis perusahaan. Manajemen kinerja yang efektif membantu dalam mengidentifikasi karyawan berprestasi dan memberikan penghargaan yang sesuai (Armstrong, 2016).
  • Pemberian Imbalan dan Penghargaan: Mengembangkan struktur kompensasi yang memotivasi karyawan dan mendukung pencapaian tujuan bisnis. Sistem imbalan yang adil dan kompetitif mendorong karyawan untuk memberikan kinerja terbaiknya (Dessler, 2020).

d. Implementasi Manajemen SDM Strategik

   Implementasi manajemen SDM strategik memerlukan pendekatan yang terencana dan sistematis (Noe et al., 2017). Beberapa langkah penting dalam implementasi meliputi:

  • Komunikasi yang Efektif: Menyampaikan visi dan misi perusahaan kepada seluruh karyawan. Komunikasi yang efektif memastikan bahwa semua karyawan memahami tujuan strategis organisasi dan peran mereka dalam mencapainya (Schuler & Jackson, 1987).
  • Pengembangan Budaya Perusahaan: Menciptakan budaya yang mendukung inovasi, kolaborasi, dan peningkatan terus-menerus. Budaya perusahaan yang kuat dan positif mendorong karyawan untuk bekerja secara efektif dan efisien (Armstrong, 2016).
  •  Penggunaan Teknologi: Mengadopsi sistem informasi SDM untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan data karyawan. Teknologi juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren dan kebutuhan pelatihan yang mendukung tujuan bisnis (Noe et al., 2017).

Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

Manajemen sumber daya manusia strategik merupakan pendekatan yang krusial dalam mencapai keunggulan kompetitif di dunia bisnis yang semakin kompleks dan dinamis. Dengan mengintegrasikan strategi SDM dengan tujuan bisnis, organisasi dapat mengoptimalkan potensi tenaga kerjanya dan mencapai keberhasilan jangka panjang. Pendekatan ini melibatkan analisis lingkungan, perencanaan strategis SDM, pengembangan kebijakan dan praktik SDM, serta implementasi yang efektif. Namun, tantangan seperti perubahan lingkungan eksternal, keterbatasan sumber daya, dan resistensi terhadap perubahan harus dikelola dengan baik untuk memastikan keberhasilan manajemen SDM strategik (Dessler, 2020).

b. Saran

1. Penguatan Kapasitas SDM: Organisasi perlu terus berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan untuk memastikan mereka memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis. Program pelatihan yang berkelanjutan dan berbasis kebutuhan bisnis akan membantu karyawan tetap relevan dan produktif (Noe et al., 2017).

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, M. (2016). Armstrong's Handbook of Strategic Human Resource Management. London: Kogan Page.

Dessler, G. (2020). Human Resource Management (16th ed.). Boston: Pearson.

Noe, R. A., Hollenbeck, J. R., Gerhart, B., & Wright, P. M. (2017). Human Resource Management: Gaining a Competitive Advantage (10th ed.). New York: McGraw-Hill Education.

Schuler, R. S., & Jackson, S. E. (1987). Linking Competitive Strategies with Human Resource Management Practices. The Academy of Management Executive, 1(3), 207-219.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun