Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kerinduan Minarti

8 Desember 2018   08:39 Diperbarui: 8 Desember 2018   08:41 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minarti tak langsung menjawab. Sejenak ia berpikir.

"Iya, Mas,"

Minarti berbalik, ia melangkah ke ranjang di mana ibunya terbaring.

"Ibu! Ibuuu! Mas panggilakan Suster!" Minarti berteriak panik sambil menguncang tubuh ibunya.

Sepontan aku langsung keluar, beberapa saat kemudian aku sudah kembali dengan seorang Perawat.

"Maaf, Ibu Surti telah pergi."

Aku tak bisa berbuat apa-apa. Minarti histeri memeluk tubuh ibunya yang sudah tak bernyawa lagi.

Malang, 8 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun