Ini sajak bulan September
Dan kau hujan yang dirindukan
Daunan pohon  yang menguning
Tanah dan akar-akar ilalang
Kau juga hujan yang menjadikanku rindu
Harum bau tanah
Tersebab airmu meresap
Pada relung bumi
Dan manjadikan semerbak wangi bunga
Ini sajak bulan September
Dan kau hujan yang menjadikanku rindu
Riuh rinaimu di atas genting
Jatuh ke jalanan dan kemudian masuk selokan
Dan mereka berbincang tentang laut
Yang menjadi tempatnya pulang
Dan kau hujan yang menjadikanku rindu
Setiap tetesmu adalah sepi
Sesepi ia yang menjadikanku bermimpi
Sendirian kumenanti
Menanti
Laron-laron mencuri matahari
Malang, 8 September 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H