Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hujan di Bulan September

9 September 2018   18:36 Diperbarui: 9 September 2018   18:59 1117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ini sajak bulan September
Dan kau hujan yang dirindukan
Daunan pohon  yang menguning
Tanah dan akar-akar ilalang

Kau juga hujan yang menjadikanku rindu
Harum bau tanah
Tersebab airmu meresap
Pada relung bumi
Dan manjadikan semerbak wangi bunga

Ini sajak bulan September
Dan kau hujan yang menjadikanku rindu
Riuh rinaimu di atas genting
Jatuh ke jalanan dan kemudian masuk selokan
Dan mereka berbincang tentang laut
Yang menjadi tempatnya pulang

Dan kau hujan yang menjadikanku rindu
Setiap tetesmu adalah sepi
Sesepi ia yang menjadikanku bermimpi
Sendirian kumenanti
Menanti
Laron-laron mencuri matahari

Malang, 8 September 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun