Lembaga pengaduan sudah tuli
hukum sudah tak bernyali
maka aku menulis sajak ini
karena sajak bukanlah hal yang tabu
bagi para penyair
Birokrasi mengular-tangga
ruang-ruang tersekat pungli
kepulan geram-menggeram
Kantor-kantor seolah kebun binatang
Ada raja hilang wibawa
tak bernyali
tak bertongkat
komando tersumbat
akhirnya diam di tempat
Aku orang yang terbuang
juga kawan-kawan yang kecil
sangat terpinggirkan
deru mobil dan motor
berseliweran tanpa henti
di jalan-jalan tempat kami tertidur
ketika rembulan mencuri waktu kami
Aku orang kecil
juga kawan-kawan yang kecil
ditinggalakan
di pinggir kali
di bawah gedung bertingkat
yang airnya bau pesing
dari kencing perut buncit
penghuni apartemen
penghuni perumahan mewah
penghuni gedung-gedung tinggi
yang tak pernah mengenal kami
Proyek-proyek berjalan
tol-tol menjamur
pelabuhan bertebaran
bandara di mana-mana
buat mereka yang kaya
dan kami diharuskan bermimpi
Subsidi di ganti mimpi
mimpi tidur dengan bidadari
dengan perut kosong
kemudian dicekik pajak
agar mati dengan tertawa
Hahaha
Orang-orang gaduh
mencaci-maki
bermulut binatang
lantang menantang
seoalah rimba tak bertuan
kau hanya diam
membisu
di singgana yang empuk
Hukum sudah tak berkeadilan sosial
sejak saat ini
dan kami dipaksa mimpi
makan tiga kali