Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Perempuan dalam Labirin

17 Oktober 2016   09:56 Diperbarui: 17 Oktober 2016   19:01 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kamu tidak usah memikirkan perasaan ibu, Bram. Yang penting, kamu segera lulus kuliah dan bisa menjadi orang," masih terisak, Rus menjawab perkataan anaknya.

"Tenanglah, Bu. Mulai besok, Ibu bisa merasakan kebebasan. Aku sudah menyingkirkan selamanya pembuat labirin dalam kehidupan keluarga kita. Maafkan Bram, Bu. Semoga Ibu bisa meraih kebahagiaan di sisa usia Ibu," ujar Bram seraya menghampiri Ibunya dan kemudian memeluk dengan penuh kasih dan bakti sebagai anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun