Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kusamnya Jubah Kehormatan

24 Juli 2016   10:59 Diperbarui: 24 Juli 2016   11:02 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Dulu..., engkau disebut Pahlawan
Walau tanpa tanda jasa
Karena pengabdianmu memberantas kebodohan
Yang tercecer di sekitar mata

Sebagai panggilan jiwa
Engkau iklas tanpa imbalan harta
Hidup sederhana
Tapi ragamu dibalut sahaja

Ilmu yang kau miliki
Tersemai sebagai benih surgamu
Di ladang yang luas dan abadi
Sebagai tempat persinggahan terakhirmu

Kini..., pemanggil jiwa itu sekarat
Terlantar dalan nurani yang mengkarat
Hingga tak ada lagi rasa kasih di hati
Tinggal ego menguasai diri

Kini..., jubahmu lusuh dan ternoda
Kusam oleh kemilau dunia
Tinggal satu-dua
Yang mampu menjaga

Di antara jiwa yang tersesat
Kini..., masih pantaskah gelar itu tersemat?

Malang, 24 Juli 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun