Mohon tunggu...
Muhamad Rifai
Muhamad Rifai Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Americano better then expresso on the rock

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemeriahan Bandir, Upacara Adat Islami

27 Juni 2022   16:43 Diperbarui: 27 Juni 2022   16:52 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap acara sakral atau penting seperti pernikahan, kunjungan pejabat daerah, dan lain lain seringkali ditemukan acara penyambutan menggunakan upacara adat. Upacara adat ini dirasa cukup penting karena setiap penyambutan oleh upacara adat bisa menimbulkan kesan pernghargaan dan penghormatan. 

Sebagai contoh, upacara adat islami yaitu Bandir. Bandir merupakan organisasi seni yang terdiri dari tarian, rampak bedug, serta iringan hadroh dari kalangan santri disebuah pesantren. Upacara adat islami bandir ini sudah dari dulu turun temurun dari guru ke guru. Sehingga untuk dikatakan siapa pencetus dari bandir ini sendiri tidak diketahui.

Bandir ini seringkali dipertunjukan di sebuah acara pernikahan, dan biasanya digunakan untuk menyambut calon mempelai laki-laki dan keluarga ketika akan menuju area akad. Sesuai dengan kegunaan upacara adat, Bandir memberikan kesan penghormatan kepada calon mempelai laki-laki dan keluarga yang datang.

Foto : Muhamad Rifai | Rampag Bedug
Foto : Muhamad Rifai | Rampag Bedug

Foto : Muhamad Rifai | Pencak Silat
Foto : Muhamad Rifai | Pencak Silat

Untuk anggota bandir sendiri terdiri dari pager bagus yang membawa payung dan tongkat, pager ayu yang membawa bunga, dan juga santri-santri yang mempertunjukan silat, rampak bedug, dan hadroh. Tidak ada susunan paten pada pertunjukan bandir, namun biasanya diawali dengan rampak bedug yang ramai kemudian dilanjutkan pertunjukan silat, pertunjukan tari tongkat dan payung, lalu dilanjutkan pager ayu menari dan menabur bunga di area pertunjukan dan terakhir calon pengantin dan keuarga berjalan dikawal pager ayu dan pager bagus.

Foto : Muhamad Rifai | Pager ayu pembawa baki dan bunga
Foto : Muhamad Rifai | Pager ayu pembawa baki dan bunga

Foto : Muhamad Rifai | Calon mempelai laki-laki dikawal pager bagus
Foto : Muhamad Rifai | Calon mempelai laki-laki dikawal pager bagus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun