Bangga Sekaligus Miris

Hari anti korupsi buat saya salah satu warga negara republik ini yang katanya merupakan salah satu negara terkorup yang ada di dunia mungkin hanya merupakan hari biasa bukan hari yang spesial. Eits bukan karena saya mendukung para koruptor lho, tapi lebih karena saya pesimis kapan korupsi di negara ini bisa dibabat habis??????? kapan ya???? no clue. Tapi saya merasa cukup bangga pada para mahasiswa yang masih punya kepedulian sosial terhadap persoalan korupsi yang ada di negeri ini. Yah terbukti kemarin para stasiun televisi menayangkan berbagai demo yang digelar oleh mahasiswa di berbagai belahan bumi indonesia karena keprihatinan mereka terhadap negeri ini.

Jadi ingat kata bung karno bahwa pembangunan negeri ini berada di tangan para pemuda. Buat saya yang mantan mahasiswa, saya cukup bangga pada mereka karena mau menyuarakan apa yang sebenarnya menjadi keresahan masyarakat. Soalnya terus terang dulu waktu jadi mahasiswa dengan idealisme yang ada saya tidak bisa menjadi seperti mereka yang lantang menyuarakan keboborokan yang ada di negeri ini. Saya bangga pada mereka karena masih mampu menjaga idealismenya. Seperti kata salah pengarang idealisme adalah harta terakhir yang dimiliki oleh para pemuda. Bangga karena pemuda ini masih peduli akan nasib bangsanya.

Tapi ditengah kebanggan saya terselip rasa miris yang amat dalam bila melihat aksi kekerasan yang kerap mengikuti aksi – aksi yang terjadi. Bahkan pernah ada yang bilang kalo ngga ada “kekerasan” ngga afdol demonya. Ya allah apakah sebegitu tak terbendungnya emosi kalian para generasi pemimpin masa depan sehingga kalian mau melakukan perusakan yang pada akhirnya merugikan negara. Ketika melakukannya apakah kalian tidak teringat semangat apa yang kalian usung dalam melakukan aksi unjuk rasa. Semangat untuk membela masyarakat, tapi ketika kalian melakukan perusakan yang terjadi adalah kalian merugikan mereka. Uang yang dipakai untuk membuat, dan memelihara fasilitas umum yang kalian rusak adalah uang pajak alias uang rakyat yang kalian bela mati – matian.

Saya yakin para mahasiswa indonesia adalah para intelektual muda negeri ini yang punya semangat membangun bukan untuk merusak. Jadi tunjukkan jati diri kalian jangan sampai kalian malah menjadi musuh masyarakat karena dianggap mengganggu keamanan. Saya sebagai mantan mahasiswa mendukung perjuangan kalian untuk terus menyuarakan aspirasi rakyat di negeri ini. Tapi saya juga memohon kepada kalian para pemimpin muda negeri ini untuk menunjukkan watak kalian yang arif, bijaksana, amanah, dan dapat diandalkan. So stop tindak perusakan….. kalau perlu kalian sendiri seharusnya yang “menghukum” oknum – oknum mahasiswa yang telag merusak citra kalian sebagai para intelektual muda negeri ini. Salam perjuangan dari bumi indonesia !
Berkibarlah bendera negeriku…..Berkibarlah engaku didadaku…..Tunjukkanlah kepada dunia…..Semangatmu yang panas membara……Daku ingin jiwa raga ini…….Selaras dan keanggunan….Daku ingin jemariku ini….Menuliskan kharismamu……Berkibarlah bendera negeriku…..Berkibar di luas nuansamu…….Tunjukkanlah kepada dunia…..Ramah tamah budi bahasamu……Daku ingin kepal tangan ini……..Menunaikan kewajiban oh……..Putera bangsa yang mengemban cita………Hidup dalam kesatuan