Lapangan kerja dalam negeri terbatas, alhasil pengangguran tak sedikit. Mari siapkan karakter & kompetensi murid, agar siap BMW ke luar negeri!
Terbatasnya Lapangan Kerja. Berita dalam Harian Bengkulu Ekspress menunjukkan, pengangguran di Bengkulu hingga awal 2021 mencapai lebih dari 35 ribu orang. Sekitar 7 persen dari jumlah tersebut merupakan lulusan SMK. Selain isu kualitas sumber daya, masalah ini juga disebabkan oleh lapangan kerja yang terbatas. Oleh karena itu, kita perlu memperkuat karakter, kompetensi, dan sertifikasi murid, agar siap bekerja di mana saja, tak terkecuali di industri luar negeri.
Softskills Menjadi Kunci Untuk terus Bertahan. Dalam era yang menantang saat ini, di tengah perkembangan teknologi dan dunia kerja yang terjadi begitu cepat, yang menjadi kunci dalam kesuksesan adalah karakter atau softskills. Murid perlu dibina agar menjadi pribadi yang tangguh, berpikir kritis, disiplin, dan lain-lain. Dengan begitu, mereka akan mampu mencari kesempatan pada kondisi apapun, baik untuk bekerja, berwirausaha, atau melanjutkan pendidikan (BMW).
Apa Yang Perlu di lakukan untuk menyiapkan dan mengisi peluang kerja yang ada? maka penulis terinspirasi dengan Ide Praktik Penulis di PMM (guru.kemdikbud.go.id) untuk berbagi praktik baik seperti berikut
Langkah 1: Perjanjian Kerja Sama dengan Angkatan Laut & Mitra Industri
Sekolah bekerja sama dengan Angkatan Laut untuk pelaksanaan pelatihan ketarunaan dan bekerja sama dengan mitra industri (perusahaan kemaritiman) untuk program sinkronisasi kurikulum, praktik kerja lapangan (PKL), sertifikasi, penyaluran lulusan, dan lain-lain. Seluruh kerja sama ini dituangkan dalam dokumen MOU atau perjanjian yang resmi, dan memuat penjelasan teknis kegiatan beserta waktu, bentuk, dan rencana evaluasi kegiatan.
Langkah 2: Latihan Ketarunaan oleh AL dan Polisi Taruna
Pelatihan ketarunaan dilaksanakan setiap minggu dengan didampingi oleh pelatih dari Angkatan Laut Bengkulu dan Polisi Taruna. Bentuk latihan dilakukan secara berjenjang sesuai dengan tingkat kelasnya. Kelas X diberikan latihan dasar-dasar kedisplinan dan peraturan baris berbaris, kelas XI melaksanakan kegiatan ketarunaan, dan kelas XII melaksanakan kegiatan lanjutan ketarunaan yang dikaitkan dengan program keahliannya.
Langkah 3: Peserta Didik Mengikuti Sertifikasi Anak Buah Kapal (ABK)
Guna menyiapkan murid untuk bekerja di industri perkapalan luar negeri, maka murid kelas XI dan XII didorong untuk mengukuti sertifikasi Anak Buah Kapal (ABK) dan Buku Pelaut. Sertifikasi ini dilakukan dengan Dinas Kelautan dan Perhubungan setempat, serta mitra industri. Saat ini ada 4 perusahaan perkapalan terdaftar sebagai mitra di SMK kami, yaitu PT Siana Marina Service, PT Abadi Mandiri International, PT Annea Prima Samudra, dan PT Pancanusa.
Refleksi Hasil dan Dampak
Tracer Study sebagai Alat Bantu Refleksi. Pada setiap akhir tahun pelajaran, dilakukan pemantauan dan pelaporan kebekerjaan lulusan yang dilakukan oleh Bursa Kerja Khusus SMKN 4 Kota Bengkulu. Pemantauan ini dilakukan melalui Tracer Study guna mendapatkan data kelas XII setelah mereka menamatkan sekolah. Data yang didapat selanjutnya kami dilaporkan dan diskusikan bersama Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu dan pengurus Komite Sekolah untuk pembuatan kebijakan tahun pelajaran berikutnya.
Lulusan SMK yang Berkarakter Mudah Mencari Kerja. Perusahaan secara umum menghendakl semua karyawannya memiliki perilaku / kepribadian yang baik. Adanya perilaku baik ini dapat menunjang mutu kinerjanya. Demikian juga halnya dengan lulusan SMK, mereka yang memiliki karakter baik (softskill) maka dapat menjadi nilai lebih untuk meyakinkan pihak perusahaan menerima mereka bekerja di perusahaannya
Sertifikat ABK adalah Bukti Kompetensi Lulusan SMK bagi Dunia Industri. Â Kepemilikan atas sertifikat Anak Buah Kapal (ABK) dan Buku Pelaut dapat menjadi pendukung bagi lulusan SMK dalam memberikan keyakinan kepada pihak perusahaan untuk merekrutnya. Sertifikat yang dimiliki oleh Lulusan SMK dapat menjadi jaminan bahwa yang bersangkutan memiliki kompetensi pada bidangnya.
TIPS dari saya
Perjanjian Kerjasama atau MoU Dibuat dengan Benar. Â Memorandum of Understanding (MoU) merupakan dokumen yang dapat dijadikan acuan pelaksanaan kegiatan. Oleh sebab itu, semua isi yang tertuang pada MoU perlu dibuat dan dilaksanakan dengan benar agar tujuan kegiatan yang direncanakan dapat dicapai dengan baik. Sebelum MoU ditandatangani, kedua belah pihak perlu memastikan isinya tidak merugikan salah satu pihak, dan kedua belah pihak sepakat melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.
Jadwal Latihan Dibuat dan Dilakukan Dengan Penuh Tanggungjawab. Â Guna memastikan program pelatihan pendidikan karakter (ketarunaan) berjalan dengan baik, dibutuhkan adanya jadwal kegiatan yang rinci dan jelas untuk dijadikan panduan oleh instruktur dan peserta pendidikan karakter. Jadwal kegiatan yang dijadikan pedoman perlu memuat hari/tanggal, waktu, tempat, nama instruktur, serta peserta kegiatan.
Memastikan Legalitas Perusahaan Mitra. Â Memastikan legalitas perusahaan mitra sangat penting untuk memastikan kebenaran informasi dan tempat bekerja. Para lulusan SMK yang bekerja di suatu perusahaan perlu mendapatkan kepastikan hukum, gaji, kesejahteraan dan keamanan selama bekerja. Adanya kepastian legitalitas perusahaan akan memberikan perlindungan secara maksimal kepada semua karyawannya.
Selamat Mencoba
