Mohon tunggu...
pahrur fahika
pahrur fahika Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN Begawat 01

Saya adalah seseorang yang sedang mencoba keluar dari zona nyaman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

15 April 2023   13:23 Diperbarui: 15 April 2023   13:24 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Seorang Pemimpin

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Perkenalkan nama saya Pahruroji. Saya adalah Calon Guru Penggerak Angkatan 7 yang berasal dari SD Negeri Begawat 01 Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah. Dalam kesempatan ini saya akan memaparkan koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin.

1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Pratap Triloka Ki Hajar Dewantara memiliki 3 unsur yaitu Ing ngarso sung tuladha, Ing madya mangun karsa, dan Tut wuri handayani. Sebagai pendidik, kita harus menyadari bahwa kita adalah teladan bagi murid-murid kita. Dan sebagai pendidik, kita juga seharusnya selalu mengacu pada kompetensi guru dalam pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin sehingga dapat terwujud peserta didik yang memiliki profil pelajar Pancasila.

2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Nilai-nilai yang yang tertanam dalam diri kita merefleksikan terhadap keputusan yang kita ambil dan nantinya akan menjadi rujukan atau teladan bagi orang lain, terutama murid kita. Untuk itu, kita sebagai seorang pemimpin harus dapat mengambil keputusan yang mengandung nilai-nilai kebajikan supaya dapat diteladani oleh murid-murid kita.

3. Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan "coaching" (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada sebelumnya.

Keterampilan coaching membekali seorang guru menjadi pembelajar dan menjadi coach bagi dirinya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk memprediksi hasil, dan melihat berbagai opsi untuk solusi sehingga dapat mengambil keputusan dengan baik. Jika pengambilan keputusan sudah sesuai langkah-langkah pengambilan dan pengujian keputusan maka saya yakin keputusan itu sudah efektif.

4. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun