Mohon tunggu...
Rival Pahrijal
Rival Pahrijal Mohon Tunggu... Lainnya - Masih Pelajar

Long life learning

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjadi Minimalis Tahap Demi Tahap

28 Desember 2020   18:20 Diperbarui: 30 Desember 2020   18:24 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin kamu merasa ragu untuk memulai hidup minimalis. Keraguan itu merupakan sebuah hal yang wajar, tapi mari mencoba sedikit demi sedikit. 

Keraguan tak akan pernah terjawab dan teratasi hingga kita mencoba menjawab atau mengatasinya. Keraguan tak akan pernah hilang sampai kita mencoba memulainya. Maka dari itu, dengan atau tanpa ragu, silahkan dicoba saja dulu.

Menjadi minimalis itu tidak seperti makan cabai rawit, ketika dimakan langsung terasa pedasnya. Tidak seperti itu. Gaya hidup minimalis adalah gaya hidup yang kontinyu. Dari tahap ke tahap kita harus belajar dan menjadi lebih baik. Jangan terpaku dengan hasil, coba mulai saja dulu prosesnya.

Kamu bisa membagi fase-fase gaya hidup minimalis menjadi beberapa fase atau bahkan banyak fase. Kamu bisa memulainya dari menerapkan pola pikir minimalis yang kamu dapat dari buku-buku, internet, dan termasuk tulisan ini. 

Pada fase ini, aku menyarankan agar kamu banyak membaca buku-buku minimalis, blog-blog minimalis, vlog-vlog minimalis, dan lain sebagainya yang bisa membuat pengetahuan dan keyakinanmu akan minimalis menjadi lebih mantap.

Menurutku fase ini adalah fase termudah. Karena tingkat resistensi dari orang lain belum muncul di sini. Biasanya, pada fase ketika kamu mulai menyingkirkan barang-barang kamu akan menemukan resistensi baik dari orang tua, sodara, keluarga besar, teman, dan lain sebagainya. 

Marie Kondo pernah mengalami hal ini. Ahli berbenah di Jepang itu mendapat penolakan dari keluarganya ketika ia mulai menyingkirkan barang-barang.

Setelah hati dan pikiranmu mantap, pola pikir minimalis melekat pada dirimu, dan kamu tidak sabar untuk memulai dan mencobanya, kamu bisa mulai ke fase selanjutnya yaitu menyingkirkan barang-barang yang tidak dibutuhkan. 

Tapi, jika kamu belum bisa menyingkirkannya, kamu bisa mencoba menantang diri kamu untuk tidak berbelanja barang-barang yang sudah kamu miliki seperti pakaian, aksesoris, perabot dapur, dan lain sebagainya. 

Berikan tenggat waktu untuk tantanganmu itu. Misalnya kamu menantang dirimu untuk tidak berbelanja pakaian apa pun selama tiga bulan.

Tidak usah terburu-buru, nikmati setiap fase yang kamu jalani. Minimalis adalah sebuah perjalanan panjang, bukan perjalanan sekejap mata dimana ketika kamu memutuskan memulai gaya hidup minimalis maka kamu berhasil, tidak seperti itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun