Mohon tunggu...
Pahrian
Pahrian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiwa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Uin Sunan Gunung Djati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Keluarga Perspektif Hadits

19 Desember 2023   14:54 Diperbarui: 19 Desember 2023   14:57 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan dalam sebuah keluarga adalah Pendidikan paling banyak yang telah dilalui, sehingga Pendidikan dalam keluarga merupakan Pendidikan yang paling banyak diterima oleh seorang anak. Pada dasarnya, tujuan pendidikan dalam keluarga adalah menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam diri seseorang anak sedari kecil. Dalam hal ini tujuan tersebut dapat terbagi dalam tiga aspek utama, yaitu aspek pribadi, moral dan sosial.

            Pendidikan keluarga adalah Pendidikan pertama yang diterima oleh seorang anak sebagaimana yang dikatakan syekh Salah Al Fauzan dalam kitab Makanatul Marati Fil Islam 

Al Ummu Madrasatul Ula Idza Adadtaha Adadta Syu'ban Tayyiban Al Arak. Artinya: "Ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya apabila engakau persiapkan dengan baik maka sama halnya engkau persiapkan bangsa yang baik pula."

            Orang tua memiliki tugas yang sangat penting bagi anaknya, dimana mereka harus memenuhi berbagai kebutuhan anaknya. Untuk mewujudkan keperibadian dan kemanusiaan dalam al-Qur'an, begitu juga orang tua harus memiliki pertumbuhan manusia. Dengan demikian orang tua dalam menghadapi anaknya baik dalam berpikir atau menghukumi mereka, akan bersikap sesuai dengan tolok ukur yang sudah ditentukan dalam al-Qur'an.

            Pendidikan dalam keluarga itu sangat penting sebgaiamana hadits RasuArtinya : Abdan Menceritakan kepada kami (dengan berkata) Abdullah memberitahukan kepada kami (yang berasal) dari al-Zukhri (yang menyatakan) Abu salamah bin Abd al-Rahman memberitahukan kepadaku bahwa Abu Hurairah, ra. Berkata : Rasulullah SAW bersabda "setiap anak lahir (dalam keadaan) Fitrah, kedua orang tuanya (memiliki andil dalam) menjadikan anak beragama Yahudi, Nasrani, atau bahkan beragama Majusi. Sebagaimana binatang ternak memperanakkan seekor binatang (yang sempurnah Anggota tubuhnya). Apakah anda melihat anak binatang itu ada yang cacak (putus telinganya atau anggota tubuhnya yang lain)kemudian beliau membaca, (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan menurut manusia fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (itulah) agama yang lurus.

            Maka dari itu kita sebagai orang tua harus memberikan Pendidikan yang terbaik bagi anak kita serta harus menjadikan generasi generasi penerus yang taat akan agama, sebagaiamana perintah allah bahwa kita tidak boleh meninggaalkan keturunan kita dalam keadaan lemah. Karena itu tugas orang tua lah dalam mendidik anak yang menjadi madrastul ula dalam mencetak genarasi generasi penerus yang mumpuni dalam Pendidikan agama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun