Mohon tunggu...
Pahrian
Pahrian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiwa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Uin Sunan Gunung Djati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurikulum dan Metode Pendidikan Perspektif Hadits

11 Oktober 2023   08:13 Diperbarui: 11 Oktober 2023   09:46 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurikulum adalam semua rencana yang terdapat dalam proses pembelajaran. Di artikan juga sebagai semua usaha Lembaga Pendidikan yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang disepakati. Kurikulum Pendidikan isalam adalah bahan-bahan Pendidikan islam berupa kegiatan, pengetahuan dan pengalaman yang dengan sengaja dan sistematis diberikan kepada anak didik dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan islam.

Dalam Pendidikan islam tentu tidak terlepas dari metode, metode adalah sesuatu yang memiliki keduduekan yang sangat penting dalam mewujudkan suatu tujuan, karena metode menjadi sarana dalam kegiatan mengajar, tnda adanya metode pembelajaran siswa akan sangat sulit untuk memahami materi yang telah disampaikan. Ada beberapa metode prespektif hadits yang dapat kita terapkan dalam pembelajaran diantaranya:

a) Metode Ceramah, adalah metode yang dilakukan dengan cara penuturan secara lisan kepada anak didik atau khalayak ramai. Metode ini pernah dilakukan rasul ketika turun wahyu untuk berdakwah secara trang-trangan. Metode ini juga banyak sekali dialkukan dalam proses pembelajaran, karena metode ini merupakan salah satu metode yang mudah dengan cepat di pahami oleh peserta didik.

b) Metode tanya jawab, metode ini merupakan metode dimana pendidik dan peserta didik melakukan interaksi dan dialog. Metode ini memiliki bebrapa manfaat diantaranya: 1) membuat murid lebih cepat berfikir dan berproses aktif 2) respon dan tanggapan dari peserta didik atas apaa yang telah disampaikan gurunya 3) mengetaahui sejauh mana murid memahami materi yang disampaikan oleh gurunya.

c) Metode Demonstrasi, metode ini dilakukan dengan car akita mendemonstrasikan atau mencontohkan apa yang kita kerjkan, dan memberi tahu tatacara tentang pengerjaan sesuatu. Metode ini bertujuan agar pesan yang disampaikan dapat dikerjakan dengan baik dan benar metode ini dapat digunakan dalam organisasi pelajaran yang bertujuan memudahkan informasi dari model kepada anak didik sebagai pengamat.

Dalam kuruikulum Pendidikan islam tentu mempunyai sebuah tujuan, sebagai mana hadits Rasulullah

"Siapa orang yang mempelajari satu ilmu dari ilmu-ilmu yang mesti dipelajari karena Allah azza wajalla seperti ilmu syar'i tetapi dia tidak mempelajari ilmu itu kecuali hanya untuk memperoleh keuntungan duniawi maka dia tidak akan bisa mencium baunya surga pada hari kiamat"

Kemudian yang menjadi sasaran tujuan kurikulum Pendidikan adalah merka mampu mengamalkan ilmunya. Hal ini berkaitan dengan sabda rasulullah dalam hadits Berikut:

: :

"Dari Ali R.A ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Orang-orang yang berilmu kemudian dia memanfaatkan ilmu tersebut (bagi orang lain) akan lebih baik dari seribu orang yang beribadah atau ahli ibadah"

Dari uraian diatas dapat difahami bebrapa hal berikut: Semangat hadits di atas adalah tujuan ideal krikulum Pendidikan islam untuk ilmu dalam pembinaan akhlak, visi, dan modal kehidupan manusia. Sebagai modal untuk mejalaan kehidupan di dunia dan untuk mempersiapkan kehidupan nanti di akhirat.

Metode Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam pencapaian tujuan Pendidikan. Karena sebaik apapun materi yang disampaikan tetapi kurangnya dalam metode yang gunakan dikhawatirkan murid tidak akan mendapatkan apa yang telah di sampaikan oleh guru. Metode Pendidikan prespektif hadits ini merupakan metode yang diajarkan rasulullah kepada kita melalui hadits yang disampaikan beliau. Dan beliau memberi contoh kepada kita bagaimana cara menyampaikan suatu ilmu kepada orang lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun