Mohon tunggu...
Pahmi Labib Mubarok
Pahmi Labib Mubarok Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Administrasi Publik

Terimakasih atas apresiasinya. Tuliskan koreksi sebelum meninggalkan laman ini. Kritik dan saran sangat kami harapkan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Cara Menghadapi Quarter Life Crisis, Tips Hidup Bermakna di Usia Muda

24 November 2022   17:30 Diperbarui: 24 November 2022   18:50 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 3. Mulai kehidupan baru

Kehidupan baru yang dimaksud adalah kehidupan yang sesuai dengan keinginan. Remaja yang telah sadar dengan keadaanya dan merasa terjebak akan mencoba merubah pola hidupnya.

 4. Timbul komitmen

Tahap ini adalah tahap terkahir dalam quarter life crisis. Ketika memutuskan untuk memulai hidup yang baru itu merupakan suatu komitmen yang akan mengantarkannya pada kehidupan yang diinginkan.

Kemudian timbul pertanyaan. Kenapa quarter life crisis bisa terjadi ?

Perlu diketahui sebelumnya, bahwa quarter life crisis itu bersifat subyektif. Setiap orang mempunyai jalan hidup dan pengalaman  yang berbeda. Maka faktor penyebabnya juga akan berbeda. Tetapi ada beberapa hal umum yang mendasari krisis ini, diantaranya adalah :

 1. Kecemasan akan masa depan

Ketika seseorang mulai memikirkan masa depannya, kemudia cemas akan sesuatu yang belum terjadi. Itu akan membuat ia galau. Maka timbul ketidak stabilan dalam hidupnya.

 2. Kurang mengenal diri sendiri ( krisis identitas )

Identitas disini bukan hanya berisikan data pribadi berupa nama, tempat tanggal lahir dan sebagainya. Lebih dari itu identitas yang sebenarnya adalah identitas yang dapat merepresentasikan impian, kelebihan, kekurangan, dan karakter. Dengan kurangnya mengenal diri sendiri  akan membuat kita bingung. Mana jalan yang harus kita tempuh.

 3. Adanya tekanan dari dalam dan luar

Tekanan dari dalam yaitu adanya keinginan dari dalam diri untuk menemukan tujuan dan makna hidup. Adapun tekanan dari luar yaitu tekanan lingkungan yang membuat ia harus memikirkan hidupnya dengan serius. Seperti melihat teman yang sudah sukses. Terlebih lagi dengan adanya sosial media, membuat perasan ingin seperti yang lain juga akan mucul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun