Mohon tunggu...
Pahlevi Samawa
Pahlevi Samawa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cagub No. 2 DKI Munafik atau Berpolitik Cerdik?

12 April 2017   20:04 Diperbarui: 13 April 2017   18:00 2089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Refleksi akhir) cagub DKI no.2 munafik atau berpolitik cerdik

Berkaitan dengan artikel sebelumnya yang mengangkat perkataan Dr. Zakir Naik yang mengatakan bahwa paslon tersebut munafik.

Tetapi kali ini saya mengaitkan dengan parpol beridiologi islam yang turut mendukung paslon tersebut.

Bukanlah sebuah hoax bahwa parpol yang beridiologi Islam ini telah sepenuhnya mendukun paslon tersebut dalam pemilihan gubernur DKI. Dan apa hubungannya dengan judul yang kami angkat diatas ?

Begini, sebelumnya kita sudah tahu, bahwa cagub ini mengatakan dihadapan public bahwa “jangan mau dibohongioleh surat Al-Maidah ayat 51” dan video realnya kita bisa tonton diyoutube, da nada banyak orang yang me-reupload video tersebut.

Inilah analisisnya…

Surat Al-Maidah tersebut ada didalam AL-quran kitab suci umat Islam (yang jelas agama yang dianut oleh parpol yang beridiologi islam yang telah mendukung cagub no.2)

Kata dibohongiyang diucapkan oleh cagub tersebut berarti sebuah pengingkaran atau ketidak benaran. Dengan kata lain, bahwa cagub tersebut mengatakan bahwa Al-quran kitab suci yang diimani oleh seluruh umat islam adalah ketidak benaran atau sebuah kebohongan.

Lalu kenapa ?? Dengan prestasi dan visi misi oleh paslon cagub no.2, akhirnya mereka berhasil mengajak sebuah parpol yang beridiologi islam di Indonesia untuk turut mendukungannya.

 Dari beberapa analisa diatas munculah sebuah pertanyaan para pembaca, apakah ini tindakan cerdik ? atau apakah ini tindakan munafik ?

Karena kita tahu bahwa cagub tersebut telah didukung oleh parpol yang beridiologi islam tetapi cagub tersebut menghianatinya dengan cara mengatakan “jangan mau dibohongioleh surat Al-Maidah ayat 51” yang berarti telah menghina keimanan parpol yg beridiologi islam tersebut atas kitab sucinya sendiri yaitu Al-quran.

Padahal sudah didukung ! eh kok malah hina pendukungnya !

Apabila muncul jawaban lain,”parpol itu aja yang bod*h kenapa mau mendukung padahal sudah dihina.

Itu artinya siapapun yg memilih paslon cagub tersebut juga ikut bod*h.

ini hanya analisa dari seorang mahasiswa, apa bila salah mohon dimaafkan.

Mohon maaf apabila ada kata yang tidak pantas, semoga Tuhan Yang Maha Esa menganpuni dosa saya dan dosa para pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun