Mohon tunggu...
Padriani Juliet
Padriani Juliet Mohon Tunggu... Mahasiswa - fakultas FISIPHUM

mahasiswi UNSULBAR

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

teori hubungan internasional

19 Desember 2024   20:22 Diperbarui: 19 Desember 2024   20:22 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

NAMA : PADRIANI

NIM : F0224526

KELAS : HUBUNGAN INTERNASIONAL (A)

MATKUL : PENGANTAR HUBUNGAN INTENASIONAL

TEORI DALAM HUBUNGAN INTERNASIONL

Hubungan internasional adalah studi tentang interaksi antarnegara,organisasi 

internasional,aktor dan non aktor dan fenome lainnya tujuan utama dalam hubungan 

internasional adalah untuk memahai bagimana negara-negara dan aktor lainnya saling 

berinterkasi satu sama lain dalam tingkat global, serta dampak dari kebijakan luar 

negeri,perdamaian, ekonomi, hak asasi manusia, dan isi-isu lainnya yang melibatkan banyak 

negara.

Dalam hubungan internasional terdapat beberapa teori utama,lima teori hubungan internasional 

yang terkenal saling berkaitan dalam menjelaskan berbagai aspek interaksi antar 

negara,misalnya realisme dan liberalisme seringkali dilihat sebagai dua kutup yang berlawan.

Realisme menekankan pentingnya kekuatan dan kepentingan nasional, sementara liberalisme 

lebih fokus pada Kerjasama dan institusi internasional ,teori-teori seperi konstruktivisme bisa 

membantu kita memahami kenapa realisme bisa membantu kita memahami kenapa realisme 

dan liberalisme itu muncul. Konstruktivisme menjelaskan bahwa ide, norma, dan identitas itu 

penting banget dalam membentuk perilaku negara, jadi bisa di simpulkan bahwa lima teori 

yang akan nanti di jelaskan bahwa teori ini saling melengakapi satu sama yang lain dan 

menjelaskan kompleksitas hubungan internasional.

1.Realisme teori yang menekankan bahwa negara bertindak untuk kepentingan nasional 

mereka, terutama dalam hal kekuasaan dan keamanan.realisme melihat dunia sebagai 

tempat persaingan antar negara yang di dorong oleh kepentingan politik dan militer.

Ralisme dalam hubungan internasional itu berfokus pada pentingnya kekuatan dan 

kepentingan nasional. Negara-negara dilihat sebagai aktor utama yang selalu berusaha 

memaksmalkan kekuatan mereka untuk mencapai tujuan nasional.jadi, Kerjasama 

internasional itu Cuma terjadi kalua menguntungkan kedua belah pihak.

Realisme juga meekankan bahwa dunia internasional itu anarkis ,artinya tidak 

adapemerintahan dunia yang mengatur negara-negara,akibatnya negara harus menjaga diri 

sendiri dan siap menghadapi sawaktu-waktu ada ancaman dari negara lain

2. liberalisme teori yang menganggap bahwa kerja sama internasional dan Lembaga-

lembaga internasonal dapat mengurangi konflik dan memfasilitasi perdamaian serta 

Pembangunan ekonomi global liberalisme juga menekankan pentingnya Kerjasama antar 

negara, perdangangan bebas, dan penyelesaian konflik secara damai. Liberalisme juga 

percaya bahwa demokrasi dan hak asasi manusia itu penting untuk perdamaian danstabilitas internasional

3. konstruktivisme berfokus pada peran dan ide, norma, dan identitas dalam membentuk 

hubungan internasioal, serta bagaimana persepsi dan budaya mempengaruhi kebijakan 

negara, jadi bukan Cuma kekuatan ekonomi atau militer aja yang penting tetapi juga 

gimana kita memandang Negra lain dan gimana kita membangun hubungan berdasarkan 

pandangan itu. Misalnya, konstruktivisme bisa menjelaskan kenapa negara-negara tertentu 

dianggap sebagai musuh, padahal secara ekonomi meraka saling menguntungkan. Teori ini 

juga bisa menjelaskan perubahan besar dalam hubungan internasional, kayak gimana 

perang dingin berakhir atau bagaimana kerja sama internasional untuk mengatasi 

perubahan iklim bisa terwujud.intinya, teori ini penting karena megingantkan kita bahwa 

dunia internasional itu statis tapi trus berubah karena crara kita berfikir dan berinteraksi.

4. Marxisme teori ini melihat hubungan internasional melalui lens akelas sosial dan 

ekonomi, dengan menekankan ketimpangan kekuasaan yang di tentukan oleh kapitalisme 

global teori ini berfokus pada konflik kelas sosial dan bagaimana itu membentuk 

Masyarakat,dan menuru teori ini Sejarah itu tentang perjuangan antar kelas yang berkuasa 

( berjouis) dan kelas pekerka ( proletariat).

Teori ini percaya bahwa suatu saat akan terjadi revolusi global yang akan menggulingkan 

kapitalsme dan meciptakan mesyarakat sosialis yang lebih adil.

5. feminisme teori ini menyoroti pantingnya perspektif gender mempemgaruhi hubungan 

internasional seperti dengan nama teori ini,pengalaman Perempuan mempengaruhi politik 

global 

Feminis percaya bahwa hubungan internasional tradisonal di dominasi oleh persepktif 

naskulin yang mengbaikan isu-isu penting yang di hadapi Perempuan, seperti kesetaraan 

gender, kekerasan seksual dalam konflik, dan kurangnya partisipasi Perempuan dalam 

pengembalian Keputusan.

Feminisme dalam hubungan internasional berysaha mengubah ini. Merek ingin agar isu-

isu yang di hadapi Perempuan menjadi bagian dari perdebatan utama dalam politik global. 

Mereka juga ingin melihat lebih banyak Perempuan di posisi-posisi pentimg dalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun