NAMA : PADRIANI
NIM : F0224526
KELAS : HUBUNGAN INTERNASIONAL (A)
MATKUL : PENGANTAR HUBUNGAN INTENASIONAL
TEORI DALAM HUBUNGAN INTERNASIONL
Hubungan internasional adalah studi tentang interaksi antarnegara,organisasiÂ
internasional,aktor dan non aktor dan fenome lainnya tujuan utama dalam hubunganÂ
internasional adalah untuk memahai bagimana negara-negara dan aktor lainnya salingÂ
berinterkasi satu sama lain dalam tingkat global, serta dampak dari kebijakan luarÂ
negeri,perdamaian, ekonomi, hak asasi manusia, dan isi-isu lainnya yang melibatkan banyakÂ
negara.
Dalam hubungan internasional terdapat beberapa teori utama,lima teori hubungan internasionalÂ
yang terkenal saling berkaitan dalam menjelaskan berbagai aspek interaksi antarÂ
negara,misalnya realisme dan liberalisme seringkali dilihat sebagai dua kutup yang berlawan.
Realisme menekankan pentingnya kekuatan dan kepentingan nasional, sementara liberalismeÂ
lebih fokus pada Kerjasama dan institusi internasional ,teori-teori seperi konstruktivisme bisaÂ
membantu kita memahami kenapa realisme bisa membantu kita memahami kenapa realismeÂ
dan liberalisme itu muncul. Konstruktivisme menjelaskan bahwa ide, norma, dan identitas ituÂ
penting banget dalam membentuk perilaku negara, jadi bisa di simpulkan bahwa lima teoriÂ
yang akan nanti di jelaskan bahwa teori ini saling melengakapi satu sama yang lain danÂ
menjelaskan kompleksitas hubungan internasional.
1.Realisme teori yang menekankan bahwa negara bertindak untuk kepentingan nasionalÂ
mereka, terutama dalam hal kekuasaan dan keamanan.realisme melihat dunia sebagaiÂ
tempat persaingan antar negara yang di dorong oleh kepentingan politik dan militer.
Ralisme dalam hubungan internasional itu berfokus pada pentingnya kekuatan danÂ
kepentingan nasional. Negara-negara dilihat sebagai aktor utama yang selalu berusahaÂ
memaksmalkan kekuatan mereka untuk mencapai tujuan nasional.jadi, KerjasamaÂ
internasional itu Cuma terjadi kalua menguntungkan kedua belah pihak.
Realisme juga meekankan bahwa dunia internasional itu anarkis ,artinya tidakÂ
adapemerintahan dunia yang mengatur negara-negara,akibatnya negara harus menjaga diriÂ
sendiri dan siap menghadapi sawaktu-waktu ada ancaman dari negara lain
2. liberalisme teori yang menganggap bahwa kerja sama internasional dan Lembaga-
lembaga internasonal dapat mengurangi konflik dan memfasilitasi perdamaian sertaÂ
Pembangunan ekonomi global liberalisme juga menekankan pentingnya Kerjasama antarÂ
negara, perdangangan bebas, dan penyelesaian konflik secara damai. Liberalisme jugaÂ
percaya bahwa demokrasi dan hak asasi manusia itu penting untuk perdamaian danstabilitas internasional
3. konstruktivisme berfokus pada peran dan ide, norma, dan identitas dalam membentukÂ
hubungan internasioal, serta bagaimana persepsi dan budaya mempengaruhi kebijakanÂ
negara, jadi bukan Cuma kekuatan ekonomi atau militer aja yang penting tetapi jugaÂ
gimana kita memandang Negra lain dan gimana kita membangun hubungan berdasarkanÂ
pandangan itu. Misalnya, konstruktivisme bisa menjelaskan kenapa negara-negara tertentuÂ
dianggap sebagai musuh, padahal secara ekonomi meraka saling menguntungkan. Teori iniÂ
juga bisa menjelaskan perubahan besar dalam hubungan internasional, kayak gimanaÂ
perang dingin berakhir atau bagaimana kerja sama internasional untuk mengatasiÂ
perubahan iklim bisa terwujud.intinya, teori ini penting karena megingantkan kita bahwaÂ
dunia internasional itu statis tapi trus berubah karena crara kita berfikir dan berinteraksi.
4. Marxisme teori ini melihat hubungan internasional melalui lens akelas sosial danÂ
ekonomi, dengan menekankan ketimpangan kekuasaan yang di tentukan oleh kapitalismeÂ
global teori ini berfokus pada konflik kelas sosial dan bagaimana itu membentukÂ
Masyarakat,dan menuru teori ini Sejarah itu tentang perjuangan antar kelas yang berkuasaÂ
( berjouis) dan kelas pekerka ( proletariat).
Teori ini percaya bahwa suatu saat akan terjadi revolusi global yang akan menggulingkanÂ
kapitalsme dan meciptakan mesyarakat sosialis yang lebih adil.
5. feminisme teori ini menyoroti pantingnya perspektif gender mempemgaruhi hubunganÂ
internasional seperti dengan nama teori ini,pengalaman Perempuan mempengaruhi politikÂ
globalÂ
Feminis percaya bahwa hubungan internasional tradisonal di dominasi oleh persepktifÂ
naskulin yang mengbaikan isu-isu penting yang di hadapi Perempuan, seperti kesetaraanÂ
gender, kekerasan seksual dalam konflik, dan kurangnya partisipasi Perempuan dalamÂ
pengembalian Keputusan.
Feminisme dalam hubungan internasional berysaha mengubah ini. Merek ingin agar isu-
isu yang di hadapi Perempuan menjadi bagian dari perdebatan utama dalam politik global.Â
Mereka juga ingin melihat lebih banyak Perempuan di posisi-posisi pentimg dalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H