Mohon tunggu...
Padre Pio Wisnu Amengku Djati
Padre Pio Wisnu Amengku Djati Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Siswa SMA Kolese Kanisius Jakarta

Siswa yang sedang mencari hobi baru.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Membelai Paras Negeri Gurindam Dua Belas

26 Mei 2024   16:14 Diperbarui: 26 Mei 2024   21:12 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi: 500 Lohan Temple Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, Kepulauan Riau. 

Wisatawan di sini tak lain tak bukan menikmati keindahan alam Bintan sekaligus mengunjungi superblock eksklusif yang terbentang luas dari hotel, vila, hingga lapangan golf. Satu hal yang mungkin banyak yang tidak tahu di sinilah terdapat Treasure Bay Bintan, kolam renang terluas se-Asia Tenggara dengan panjang 800 meter yang dapat dinikmati wisatawan. 

Dokumentasi Pribadi: Treasure Bay, Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau.
Dokumentasi Pribadi: Treasure Bay, Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau.

Kawasan Lagoi menjadi salah satu kawasan yang diminati wisatawan mancanegara. Selain dekat, biaya liburan yang lebih murah daripada negara di laut seberang itu membuat banyak dari mereka memilih untuk meninggalkan sejenak aktivitas mereka dan menikmati resor yang langsung disambut dengan angin pantai. Lagoi menjadi kunci ekonomi yang paling besar bagi masyarakat Bintan untuk melangsungkan kehidupan mereka. 

Hidup ala Orang Bintan

Ada beberapa hal yang membuat saya makin tertarik dengan Bintan. Sebagai sebuah ibukota provinsi kota ini bisa dibilang begitu menerapkan slow living. Tiap masyarakat hidup dengan menikmati yang menjadi tanggung jawab mereka. 

Berbeda dengan saudaranya Batam yang sekarang mulai dipenuhi dengan macet dan tempat belanja yang marak, Bintan memberikan suasana alam yang pekat dengan kehidupan rukun terutama antara masyarakat Melayu, Tionghoa, dan etnis lainnya.

Semuanya bisa berjalan bersama membangun pulau yang indah ini. Juga tingkat kriminalitas yang begitu rendah akibat tidak adanya sambungan langsung menuju pulau lain yang memaksa penyeberangan harus memakai jalur laut dan udara membuat kondisi pulau yang tenang.

Tak hanya itu, melalui perjalanan menuju Bintan kemarin membuat saya menyadari betapa pentingnya seni bagi perkembangan masyarakat Melayu. Banyak dari mereka menjunjung dan menikmati seni, mulai dari Gurindam Dua Belas yang menjadi pedoman hidup hingga lagu Cindai karya Dato' Sri Siti Nurhaliza serta penyanyi Pop Melayu lainnya yang didengungkan sepertinya di hampir setiap tempat makan.

Maka tak salah jika Andy Liany yang lahir di sini dapat menciptakan lirik indah dalam aransemen lagu rocknya. Seni sudah tergabung dengan tata hidup masyarakat berabad-abad.

Dokumentasi Pribadi: Pulau Bintan dari atas pesawat.
Dokumentasi Pribadi: Pulau Bintan dari atas pesawat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun