Wisatawan di sini tak lain tak bukan menikmati keindahan alam Bintan sekaligus mengunjungi superblock eksklusif yang terbentang luas dari hotel, vila, hingga lapangan golf. Satu hal yang mungkin banyak yang tidak tahu di sinilah terdapat Treasure Bay Bintan, kolam renang terluas se-Asia Tenggara dengan panjang 800 meter yang dapat dinikmati wisatawan.Â
Kawasan Lagoi menjadi salah satu kawasan yang diminati wisatawan mancanegara. Selain dekat, biaya liburan yang lebih murah daripada negara di laut seberang itu membuat banyak dari mereka memilih untuk meninggalkan sejenak aktivitas mereka dan menikmati resor yang langsung disambut dengan angin pantai. Lagoi menjadi kunci ekonomi yang paling besar bagi masyarakat Bintan untuk melangsungkan kehidupan mereka.Â
Hidup ala Orang Bintan
Ada beberapa hal yang membuat saya makin tertarik dengan Bintan. Sebagai sebuah ibukota provinsi kota ini bisa dibilang begitu menerapkan slow living. Tiap masyarakat hidup dengan menikmati yang menjadi tanggung jawab mereka.Â
Berbeda dengan saudaranya Batam yang sekarang mulai dipenuhi dengan macet dan tempat belanja yang marak, Bintan memberikan suasana alam yang pekat dengan kehidupan rukun terutama antara masyarakat Melayu, Tionghoa, dan etnis lainnya.
Semuanya bisa berjalan bersama membangun pulau yang indah ini. Juga tingkat kriminalitas yang begitu rendah akibat tidak adanya sambungan langsung menuju pulau lain yang memaksa penyeberangan harus memakai jalur laut dan udara membuat kondisi pulau yang tenang.
Tak hanya itu, melalui perjalanan menuju Bintan kemarin membuat saya menyadari betapa pentingnya seni bagi perkembangan masyarakat Melayu. Banyak dari mereka menjunjung dan menikmati seni, mulai dari Gurindam Dua Belas yang menjadi pedoman hidup hingga lagu Cindai karya Dato' Sri Siti Nurhaliza serta penyanyi Pop Melayu lainnya yang didengungkan sepertinya di hampir setiap tempat makan.
Maka tak salah jika Andy Liany yang lahir di sini dapat menciptakan lirik indah dalam aransemen lagu rocknya. Seni sudah tergabung dengan tata hidup masyarakat berabad-abad.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H