Mohon tunggu...
Padma Sudira
Padma Sudira Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Pendidikan Geografi UIN SUSKA RIAU

Mahasiswa UIN SUSKA RIAU Pendidikan Geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Esensial Geografi: Hubungan Desa dan Kota ditinjau dari Konsep Interaksi dan Interdependensi

28 Desember 2022   20:48 Diperbarui: 28 Desember 2022   21:07 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Geografi selalu menggunakan konsep dalam mengkaji suatu peristiwa, baik aspek fisik maupun sosial. Menurut Nursid Sumaatmadja, dalam buku Geografi (2016) konsep geografi adalah pola abstrak yang berkaitan dengan gejala-gejala nyata tentang geografi. Sementara itu, Ikatan Geografi Indonesia (IGI) di Semarang pada tahun (1988) merumuskan sepuluh konsep geografi, yaitu konsep lokasi, jarak, keterjangkauan, pola, morfologi, aglomerasi, nilai kegunaan, diferensiasi area, keterkaitan keruangan dan interaksi dan interdependensi. 

Salah satu konsep geografi yaitu konsep interaksi dan interdependensi. Dimana konsep ini berkaitan dengan hubungan timbal balik atau dua wilayah antara desa dan kota yang saling ketergantungan. Dimana desa sebagai penyedia bahan pokok bagi kota sehingga hasil pertanian di desa akan dibawa ke kota untuk di pasarkan, sebaliknya kota sebagai penghasil barang industri yang kemudian di pasarkan juga ke desa. Contohnya, hubungan ketergantungan antara Desa Lebakwangi dengan Kota Bandung.

Desa Lebakwangi merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Beberapa peninggalan budaya salah satunya adalah Situs Bumi Alit Kabuyutan, situs ini terletak diantara perbatasan Desa Lebakwangi dan Batukarut. Poskod yang digunakan di Desa Lebakwangi adalah 45574. 

Dengan luas wilayah 316.717 Ha. Pada umumnya, lahan yang terdapat di Desa Lebakwangi digunakan secara produktif, sehingga kawasan Desa Lebakwangi memiliki sumber daya alam yang memadai dan siap untuk diolah. Dimana hasil alam desa tersebut akan dikirim ke kota sehingga terjadilah interaksi atau hubungan timbal balik antara desa dan kota yang bersifat saling menguntungkan.

Salah satu hasil pertanian tanaman pangan desa ini adalah mentimun dan pepaya, hasil hutannya ialah bambu, dan masyarakat sekitar sebagian besar bekerja sebagai peternak, seperti ternak kerbau, ayam kampung, bebek, domba, dan kelinci. Hasil produksi peternakannya ialah kerupuk kulit dan ada juga yang mengembangkan budidaya ikan laut dan payau. Jika memasuki musim panen hasil pertanian, peternakan, dan pengembangan budidaya ikan tadi akan dijual ke kota sehingga kebutuhan masyarakat kota terpenuhi.

Begitu pula sebaliknya, di Kota Bandung kontribusi industri pengolahan cukup menonjol bagi perekonomian nasional. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS)  Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi/setengah jadi, dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir. Termasuk dalam kegiatan ini adalah jasa industri/makloon dan pekerjaan perakitan (assembling).

Jika dilihat dari sisi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Kota Bandung mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dari tahun 2012-2016. Hampir 60% industri pengolahan berlokasi di Jawa Barat. Sehingga perekonomian nasional sangat dipengaruhi oleh kinerja industri di daerah ini. Berbagai industri di Bandung sudah berkembang pesat seperti industri textil, senjata ringan, telekomunikasi, elektronik, minuman, makanan, rokok, mesin, keramik, bahan bangunan, logam, plastik, dan juga industri rumah tangga. Hasil dari industri tersebut yang nantinya akan dikirim ke desa, sehingga kebutuhan penduduk desa dari segi industrinya akan terpenuhi juga.

Dengan mempelajari dan mengkaji ilmu geografi, kita dapat mengetahui hubungan timbal balik yang terjadi antara desa dan kota dengan menggunakan konsep esensial geografi, salah satunya ialah konsep interaksi dan interdependensi. Desa dan kota memilki hasil produksi yang berbeda-beda tergantung lingkungan dan sumber daya alamnya, yang nantinya akan ditukarkan atau diperjualbelikan sehingga kebutuhan masyarakat desa dan kota itu terpenuhi.

Sumber:

Arifin, Aji. Buku 2016. Siswa Geografi PeminatanImu Sosial. Surakarta. Penerbit Mediaatama 

Sindu, Yasinto P. 2016. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Penerbit Erlangga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun