Mohon tunggu...
Padlina Asnah
Padlina Asnah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Islam negeri sultan aji muhammad idris samarinda

Bernyanyi, badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Demokrasi Pendidikan Islam

12 Oktober 2023   20:03 Diperbarui: 12 Oktober 2023   20:11 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A.hakikat demokrasi pendidikan

 Demokrasi adalah sebuah tahapan atau sebuah proses yang harus dilalui sebuah negara untuk mendapatkan kesejahteraan seakan mengatakan, bahwa demokrasi bagi sebuah negara adalah sebuah pembelajaran menuju ke arah perkembangan ketatanegaraan dengan sempurna.

Dalam pendidikan juga demokrasi yaitu ditunjukkan dengan pemusatan perhatian usaha pada anak didik dalam keadaan sewajarnya (intelegensi, kesehatan, keadaan sosial, dan sebagainya).

Pendidikan yang demokratis adalah pendidikan yang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapatkan sebuah pendidikan di lembaga pendidikan Islam sesuai dengan kemampuannya. Pengertian demokratis adalah yaitu di mana mencangkup arti baik secara horizontal maupun vertikal. Maksud demokrasi secara horizontal adalah bahwa setiap anak tanpa terkecuali mendapatkan kesempatan yang sama untuk menikmati pendidikan. Sementara itu, demokrasi secara vertikal ialah bahwa setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mencapai pendidikan yang setinggi-tingginya sesuai dengan kemampuannya. 

Demokrasi pendidikan dalam pengertian luas mengandung tiga hal yaitu 

1. rasa hormat terhadap sesama manusia 

2. setiap manusia memiliki perubahan ke arah pikiran yang sehat 

3. rela berbakti untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama.

B. Pelaksanaan demokrasi pendidikan Islam menurut Abdurrahman Saleh Abdullah,"pendidikan tidak bisa dipandang sebagai proses pemaksaan dari seseorang pendidik untuk menentukan setiap langkah yang harus diterima oleh peserta didiknya secara individual" dengan begitu dalam proses pembelajaran harus dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi yaitu dengan penghargaan terhadap kemampuan peserta didik, menerapkan persamaan kesempatan dan memperhatikan keragaman peserta didik sebagai insan yang harus dihargai kemampuannya dan juga diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya tersebut. Kemudian proses pembelajaran harus dihindari dengan susunan suasana belajar yang kaku ,penuh ketegangan dan sebagainya, syarat dengan perintah dan instruksi yang membuat peserta didik menjadi pasif tidak bergairah dan cepat bosan atau mengalami kelelahan. 

Dalam praktek demokrasi pendidikan Islam pada masa dahulu adalah partisipasi aktif masyarakat untuk mendirikan masjid-masjid dan institut institut lembaga ilmu pengetahuan sebagai sarana belajar, sehingga siswa yang kurang mampu meneruskan pelajarannya melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi. Acuhan acuhan pemahaman demokrasi dan demokrasi pendidikan Islam pada pandangan ajaran Islam rumusannya adalah terdapat dalam beberapa sumber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun