Mohon tunggu...
Saprudin Padlil Syah
Saprudin Padlil Syah Mohon Tunggu... profesional -

Visit me on padlilsyah.wordpress.com I www.facebook.com/Padlil I\r\n@PadlilSyah

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Pustun" dan "Gunung" Menyadarkan Kader PKS

20 Mei 2013   07:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:19 1291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Fathanah: Ya udah Ana usahakan deh kalau lewat DPP, lewat DPP ana tinggalin langsung jalan nih. Ya udah siap aja

Luthfi: Ana ana kirain ente mau kirim lima ratus lima puluh

Fathanah: Eh jadi Ana rugi. ini bisa-bisa. bisa-bisa gunung antum ini, gunung antum ini. Nanti Ana kasih tau.  Gunung Antum bisa meledak lho. Artinya betul-betul nggak ada pemasukan di Antum, Terus korek korek  korek korek korek akhirnya. Akhirnya meledak sendiri deh. Ngak kayak bisa tidur lagi di rumah.

Luthfi: Ngak..nggak yang yang yang dulu kan potong pajak dua puluh lima persen. Kalo yang sekarang ..haha..

Fathanah: Ya Allah, ini pajak kali ini, pajak preman, ya akhi. Ini pajak pereman ini.

Luthfi: Ya udah, Ana jam satu berangkat, kalau mau kesini sebelum jam satu ya.

Fathanah: Ke KPU. Kalau ada nyusul deh, dimana Ana titip sapa Yopa kek, Siapa kan itu yang tugas hari ini. Ana tahu siapa. ya udah. Kan bisa bisa gunung meledak sendiri nih. Kagak ada pemasukan.

Luthfi: Ya udah. Yok, Wassalamualaikum.

Fathanah : Yassalam.

Berita terkait pustun dan gunung LHI bisa dibaca disini dan disini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun