Mohon tunggu...
Padlika Zulfatoni (19170010)
Padlika Zulfatoni (19170010) Mohon Tunggu... Administrasi - EKONOMI PEMBANGUNAN-UNIVERSITAS MATARAM

Bad words, but good attitude https://safelinkduit.com/D2Jh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proses Pembelajaran Langsung dalam Pendidikan pada Masa Pandemi Covid-19

25 Mei 2020   23:38 Diperbarui: 25 Mei 2020   23:50 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Halo teman-teman kompasianer semua, saya kembali update artikel baru nih. Let's enjoy the read.!!

Hari demi hari, peningkatan orang yang terjangkit covid di Indonesia sudah sangat banyak sekali dalam waktu 2 bulan terakhir terhitung mulai dari tanggal 21 Maret 2020 sampai tanggal 25 Mei ini. Jumlah kasus yang sudah terkonfirmasi sampai saat ini adalah 22.750 orang yang positif terjangkit virus menular yang rinciannya yakni 5.642 orang sembuh dan 1.391 orang meninggal dunia.

Hal ini tidak boleh dianggap remeh bahwa covid tersebut bisa saja menular apabila kita tidak mentaati protokol kesehatan yang ada saat ini. Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu menjaga kebersihan, makan yang cukup, dan selalu mencuci tangan. Dan satu lagi, sebaiknya tetap dirumah saja apabila tidak ada keperluan mendesak untuk keluar rumah. 

Saat ini, dampak yang ditimbulkan akibat penyakit covid tersebut tidak main-main. Beberapa sektor penting menjadi sangat krusial untuk dibenahi dan ditata kembali karena pengaruh pandemi ini. Diantara sektor yng paling berpengaruh yakni sektor ekonomi, sektor industri dan pangan. Selain itu, ada sektor yng tidak terlalu terdampak dengan signifikan akibat covid-19 ini, yakni sektor pendidikan.

Dalam sektor pendidikan, pemerintah sudah mengupayakan bantuan jaringan dan informasi yang memadai sehingga dalam proses pembelajaran dapat berlangsung dengan daring (dalam jaringan).

Dampak positif Corona dalam bidang pendidikan yakni guru atau dosen, dapat mengembangkan inovasi dan model pendidikan yang diinginkan, sehingga inovasi pendidikan terjalin dengan baik. Akan tetapi, dampak buruknya yakni siswa susah belum tentu memiliki alat komunikasi untuk melakukan proses pembelajaran, sehingga siswa sulit untuk mendapatkan materi pembelajaran yang disampaikan oleh gurunya.

Pada artikel ini, saya akan membahas tentang proses pengajaran langsung dalam keadaan pandemi covid-19 saat ini.

Perlu digaris bawahi bahwa pembelajaran langsung tersebut bukan serta Merta pembelajaran yang dilakukan dengan tatap muka secara langsung saja. Pengertian umum mengenai pembelajaran langsung atau direct instruction adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang dirancang untuk siswa sebagai proses pemberian ilmu pengetahuan yang dilakukan dengan pola bertahap. 

Maksudnya secara khusus adalah menekankan siswa untuk lebih memahami konsep materi yang dipelajari dengan bantuan pengajar atau guru sebagai pemberi materi sekaligus motivator yang dilakukan sesuai dengan media pembelajaran yang diinginkan pengajar, entah melalui media gambar, film/video, alat peraga, dsb.

Dari hal tersebut kita mengetahui bahwa pembelajaran secara langsung dilakukan dengan cara pemberian materi secara langsung oleh pengajar atau guru dengan melalui berbagai tahap pengembangan materi ilmu pengetahuan sesuai urutan pengembangan materinya.

Dari pengertian tersebut, apakah teman-teman kompasianer tahu ga sih apa kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran langsung???
Kelebihan dari pembelajaran langsung antara lain yakni:
1)  melatih siswa untuk melakukan kegiatan mendengar yang baik. Hal tersebut dapat melatih konsentrasi dari siswa tersebut sehingga analisis pemikiran mengenai materi yang disampaikan pengajar dapat dicerna.
2) tenaga pengajar atau guru lebih mudah untuk mengatur materi pembelajaran yang akan disampaikan berdasarkan metode pemberian materinya
3) lebih mudah untuk membimbing siswa yang memiliki tingkat prestasi yang rendah
4) pengajar lebih bisa memberikan informasi yang aktual dan viral terjadi belakangan ini.
Selain itu, pengajaran langsung juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya:
1) sulit bagi siswa jika hanya mendengar dan minim aksi. Karena siswa juga butuh wadah untuk melampiaskan bakat mereka dan siswa juga punya hak untuk melakukan pembelajaran yang menyenangkan
2) kekurangan yang lain juga berasal dari tenaga pengajarnya. Pembelajaran langsung sangat bergantung pada hubungan komunikasi antara pemateri dan audience yang tidak lain yakni guru dan siswa. Seorang guru harus memiliki kecerdasan dalam hal komunikasi juga sehingga proses penyampaian informasi berjalan dengan lancar. Akan tetapi apabila guru kurang bagus dalam komunikasi, maka itu akan berdampak dalam penyampaian informasi pembelajaran yang dilakukan.
3) dalam mendengarkan, seseorang akan fokus mendengar pada rentan waktu rata-rata 10-15 menit bahkan maksimalnya 30 menit. Sedangkan pembelajaran berlangsung selama 90 menit, jadinya lebih banyak waktu yang sia-sia dilakukan untuk menjelaskan dan audience biasanya akan menangkap sedikit dari penjelasan guru.
4) rasa tanggung jawab siswa menjadi kurang, karena mereka beranggapan bahwa semua materi pembelajaran akan disampaikan oleh guru tersebut. Hal tersebut yang membuat siswa tidak mau atau malas dalam mencari informasi terkait pembelajaran yang dilakukannya.
5)kepribadian seorang guru juga berpengaruh terhadap kesuksesan pembelajaran ini, karena apabila guru tersebut belum siap, maka otomatis pembelajaran yang dilaksanakan tidak akan berjalan lancar.

Hal-hal diatas merupakan sedikit ulasan umum mengenai pembelajaran langsung. But, yang jadi pertanyaannya adalah, Bagaimana proses pembelajaran langsung pada saat pandemi Corona saat ini??

Dalam keadaan seperti sekarang ini, seharusnya yang harus kita lakukan adalah mematuhi aturan pemerintah dan larangan keluar rumah apabila tidak ada kebutuhan yang sangat mendesak. Oleh karena itu dalam bidang pendidikan, pemerintah telah memberikan subsidi kuota pendidikan bagi semua pelajar dan mahasiswa yang ada di Indonesia supaya tetap dapat melakukan proses belajar mengajar. Hal yang dilakukan pemerintah tersebut merupakan suatu inovasi yang dilakukan dalam bidang pendidikan yang bisa dibilang cukup membantu dalam proses pembelajaran. Semua kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dan diakses melalui perangkat elektronik komunikasi masing-masing baik smartphone maupun notebook. Dalam proses pembelajaran juga bervariasi, mulai dari video pembelajaran, sound recorder tentang pembelajaran, video call, voice note, dsb. Kecanggihan teknologi informasi pada sekarang ini dapat menutupi wajah pendidikan di Indonesia yang saat ini lumpuh akibat covid-19.
By the way, dalam proses pembelajaran melalui perangkat telekomunikasi ini, hampir semua kegiatan belajar mengajar menggunakan metode pembelajaran langsung lho!! Pembelajaran langsung dapat diberikan melalui beberapa cara tertentu dengan media yang sama yakni perangkat elektronik. Diantara proses pembelajaran langsung yang dilakukan melalui smartphone atau perangkat telekomunikasi antara lain:
1) melalui video pembelajaran: video pembelajaran juga termasuk dalam prose pengajaran langsung, karena pemateri entah itu guru atau motivator menyampaikan materi melalui video dan diberikan kepada siswanya. Video ini tidak jauh beda dengan bertatap muka secara langsung, akan tetapi video ini lebih memudahkan siswa karena siswa dapat mengulang pemutaran video tersebut apabila masih dianggap kurang paham mengenai materi tersebut
2) video call: video call merupakan panggilan video yang digunakan untuk memanggil seseorang atau lebih, untuk berkomunikasi dan saling bertatap muka. Video call juga termasuk dalam kategori pengajaran langsung karena video call hampir mirip seperti kelas di sekolah, akan tetapi Videocall bisa dilakukan di rumah dan melakukan proses belajar mengajar.
3) voicenote, call, tape recorder: merupakan catatan suara. Suara akan direkam dalam voice not atau recorder. Hal ini juga termasuk pembelajaran langsung karena penyampaian materi dapat dilakukan melalui mendengarkan walaupun tanpa bertatap muka.
So, sekian artikel dari saya, kesimpulan yang akan saya berikan bahwa dalam keadaan genting sekarang ini yakni pandemi covid-19, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh walaupun tidak masuk kedalam sekolah maupun kampus. Akan tetapi dengan kejadian atau musibah ini, dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk melakukan dan belajar lebih giat lagi dan rajin bersyukur 

Sekian
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun