Cukupkah Langit?
Ketika malaikat datang padaku
Menanyakan kehambaanku
Menanyakan semua kenikmatanku
Akankah kau bersyukur?
Ya.
Akankah kau bersujud?
Ya.
Akankah kau berdoa?
Ya.
Sudahkah kau melihat alam?
Tidak.
Sudahkah kau melihat langit?
Tidak.
Berarti kau tak bisa mendefenisikan Tuhan?
Aku tak butuh langit untuk menjelaskan Mahakarya Tuhan dalam menciptakan keindahan. Cukup dirimu yang kusematkan dalam lafadz doa pengharapan untuk disatukan.
Sang malaikat kemudian berganti sayap
Menjadi seseorang yang tersayang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!