Malam membuncah
Menjelma seunggun api membara
Di mata-mata kesedihan
Kekasih-kekasih
Yang belum lama menjadi dewasa
Malam seketika berubah
Menjadi sakit
Yang teramat pedih
Menjadi perih
Yang semakin diobati
Kian jerih
Malam berubah arwah
Yang hanya duduk menunduk
Dan takluk
Di depan waktu yang mengutuknya
Malam menjadi derita
Di genggam terakhir
Saat telapak tangan tak bisa lagi saling menjabat
Saat kehadiran dianggap kemusnahan yang tergeletak tak dipedulikan
Saat ikatan hati tercerai
Menjadi derai
*****
Makassar. 13/01/2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI