Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Robohnya Gubuk Ratna

7 April 2021   17:57 Diperbarui: 7 April 2021   18:13 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ratna seorang tuna rungu
Di gubuk tuanya
Menusuk-nusuk matanya
Mencabik bibirnya
Meranjau pintunya
Dari dunia yang enggan lagi duduk bercengkrama padanya

Kehidupan memang rentetan tragedi
Yang manusia dipaksa bertahan didalamnya

Apa bisanya ia?
Seorang perempuan tua
Yang tampaknya telah gila
Menghitung rambut putihnya
Dan lupa menyapunya

Sampai angin membabi buta
Hempas atap gubuknya
Tinggallah ia sendiri dalam kelananya
Orang-orang entah kemana
Atau mereka sedang meyakinkan diri untuk lupa

Namun malah tersenyum
Menggumam kesyukuran
Atas hanya gubuknya yang rubuh
Bukan rasa sebagai manusia dan jiwa yang menyala
Ambruk terkubur oleh ego-ego hura-hura

*****
Makassar. 07/04/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun