Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Hujan di Matamu, Ranum Rinduku

5 Januari 2021   18:18 Diperbarui: 5 Januari 2021   18:26 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Tidak berarti kamu mendungku
Bukan pelangi di warna tercerahmu

Jika rumah yang dituju untuk pulang
Dan gerbang yang diarah untuk datang
Kau halaman
Bunga hias kusiram

Waktu menunjukkan
Pukul kesekian
Menghabiskan kesendirian
Mendenting cerainya kenangan

Serta pelukan
Kini sangat dibutuhkan
Juga kehangatan
Menanti, hati,  --
Perih, pergi

Jangan keluar malam
Saat ini sedang hujan
Duduk saja
Kita doakan langit dan malaikat bercinta

Hujan masih sedang tidak ingin berhenti
Hujan masih sedang ingin memilih

Memilih,
Memilih matamu
Memilihnya merinai suara dan sajak-sajakku

Rinduku ranum kekasihku
Sajakku dan tidak kembalinya dirimu

*****
Makassar. 05 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun