Tidak berarti kamu mendungku
Bukan pelangi di warna tercerahmu
Jika rumah yang dituju untuk pulang
Dan gerbang yang diarah untuk datang
Kau halaman
Bunga hias kusiram
Waktu menunjukkan
Pukul kesekian
Menghabiskan kesendirian
Mendenting cerainya kenangan
Serta pelukan
Kini sangat dibutuhkan
Juga kehangatan
Menanti, hati, Â --
Perih, pergi
Jangan keluar malam
Saat ini sedang hujan
Duduk saja
Kita doakan langit dan malaikat bercinta
Hujan masih sedang tidak ingin berhenti
Hujan masih sedang ingin memilih
Memilih,
Memilih matamu
Memilihnya merinai suara dan sajak-sajakku
Rinduku ranum kekasihku
Sajakku dan tidak kembalinya dirimu
*****
Makassar. 05 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H