Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sebelum Mengeluh (Lagi) Lihat Dulu Foto Ini

12 Oktober 2020   20:55 Diperbarui: 12 Oktober 2020   21:04 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: dokpri/SahyulPahmi

Bukan karena tidak adanya opsi pekerjaan lain sehingga nelayan tersebut harus memilih berjudi nasib di tengah ganasnya lautan, sekali lagi bukan, saya sangat memahaminya sebab saya sendiri berasal dari keluarga nelayan.

Ada banyak alasan ideologis yang mempengaruhinya, salah satunya; karena dengan menjadi nelayan berarti berbakti kepaa lautan, Tuhan melalui lautan memberikan anugrah-Nya untuk manusia sehingga manusia bisa hidup dalam menghamba pada-Nya, lautan juga dengan difungsikannya seperti itu bagian dari proses amalannya kepada Tuhan.

Bukan seperti pejabat-pejabat yang di sana, yang tahunya hanya mensahkan proyek investasi yang mengeksplotasi alam dan lautan, tidak terjun langsung untuk berbakti kepadanya.

Gambaran pada foto di atas, saya kira hanyalah salah satu potret bahwa di luar wilayah-wilayah Indonesia, yang belum terpublikasi media, masih banyak orang-orang hebat, orang-orang baik, dan orang-orang pekerja keras.

Yang hidup sederhana tanpa keluh kesah, harmonis dan bahagia dengan apa yang telah disediakan alamnya. Bukan saling menipu antar sesama.

***

SahyulPahmi

*tulisan ini telah dipublikasikan sebelumnya di web pribadi saya, sahyulpahmi.blog

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun