Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mencari Luka yang Bersembunyi

9 April 2020   19:06 Diperbarui: 9 April 2020   19:14 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimana belati itu,
Belati yang ditusukkan merpati
Di belakang leherku

Kemana ia kau kuburkan
Di liang mana kau tancapkan
Di tanah mana kau akhirkan

Sejuta puisi kubuat
Menjadi awan yang senantiasa bergerak
Mencari peremuk keasingan
Dada yang tunduk pada kemalangan

Tak begitu luaskah langit abad ini?
Sehingga kau berlari
Tak menemui
Jejak-jejak yang pernah kita datangi

Kita berhenti
Dan aku masih mencari luka yang bersembunyi

*****
Makassar. 09 - April - 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun