Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Anak-anak Mencari Mainannya

9 April 2020   11:42 Diperbarui: 9 April 2020   11:51 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah lama bapak ibu tidak membiarkan anak-anak bermain
Kalian sibuk mencari kayu bakar di gunung emas

Kadang lupa pulang
Kadang anak-anak menunggumu datang

Kini langit lebih duluan runtuh
Dari yang kita telah perkirakan

Anak yang dulu ingin bermain
Kehilangan mainannya

Apa ia nggak bosan dibuatkan susu setiap hari?
Apa ia nggak lelah disuruh belajar setiap hari?
Apa ia nggak penat disuruh tidur tepat waktu?

Terlambat..

Tangis anak-anak telah habis air matanya
Sebab dulu mereka menangis terus
Dan kita diam saja

Ke mana ibu mereka?
Ke mana bapak mereka?

Mungkin masih sibuk meresahkan isi dompetnya
Mainan anak-anak tidak dicarinya

*****
Makassar. 09 - April - 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun