Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bagaimana Menyikapi Anak Perempuan yang Malas Mencuci Piring?

30 Januari 2020   21:13 Diperbarui: 30 Januari 2020   21:31 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi banyak orang tua, anak perempuan adalah suatu anak yang kadang begitu rumit permasalahannya, apalagi jika dihadapkan pada pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci pakaian, menyapu, dan mencuci piring.

Mencuci piring inilah yang bagi saya, selalu jadi tontonan perdebatan antara orang tua dan anak perempuannya, sebab kata "Tunggu dulu, bentarpi Ma.." adalah pembelaan yang tidak ingin terdengar di telinga orang tua, wa bil khusus Ibu.

Seenggaknya itulah yang saya lihat antara Ibu saya dan adik perempuan saya, dan di banyak keluarga hal seperti itu pula sering terjadi.

Di saat Ibu saya telah lelah mengurusi adik-adik kecil saya seharian, tentu biasanya setelah makan malam Ibu saya menyuruh adik perempuan saya untuk mencuci piring, di saat itu pula terjadi silang pendapat; ibu saya berpendapat bahwa cepatlah cuci piring, sebab semakin larut kamu sudah ngantuk (kata Ibu saya), adik perempuan saya pun berpendapat bahwa tunggu Bu' masih ada kukerja atau masih kenyangka nda bisaka bergerak, bentarpi (kata adik perempuan saya).

Tak jarang silang pendapat tersebut saya lihat setiap malam, bagi saya pendapat-pendapat mereka kebenarannya relatif, sebab bisa saja Ibu benar bahwa semakin larut adik perempuan saya semakin ngantuk juga, tapi bisa saja juga salah sebab tak selalu adik perempuan saya mengantuk dan tidak mencuci piring ketika larut malam.

Apalagi adik perempuan saya bisa juga benar bisa juga salah tapi kebanyakan salahnya sih, sebab apapun yang dikerjakan tidak ada alasan bagi anak menolak pekerjaan rumah yang disuruhkan orang tua, apalagi kalau yang na kerja selfi-selfiji di sosmed.. Haha.

Lalu bagaimana sebenarnya menyikapi anak perempuan seperti adik saya itu yang malas cuci piring?

Karena Ibu saya tak tahu menahu latar belakang dan penyebab yang paling mendasarnya kenapa adik saya malas mencuci piring, untuk itulah biasanya saya sebagai anak pertama melakukan taktik-taktik tertentu untuk menyikapi adik saya tersebut, ini taktik-taktiknya tomang-tomang:

1. Setelah makan tatalah dengan baik piring yang kotor

Saya biasanya menyuruh adik-adik kecil saya ketika setelah selesai makan khususnya makan malam, untuk menata piringnya yang kotor, agar adik saya yang melihatnya ketika ingin mencuci piring, tidak malas sejak dalam penglihatan, pandangannya tidak terbebani dengan piring yang kotor yang tertata rapih.

2. Siapkan cemilang yang mengharuskannya untuk mencuci tangan setelah makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun