Sesorang penyuka hujan atau pemuja hujan disebut Pluviophile, sebagaimana saya yang mengalami hal seperti itu. Akan tetapi, tahukah Anda? Kenapa saya menjadi seorang Pluviophile dan menyukai hujan?
Berikut di bawah ini penjelasannya:
1. Karena Hujan Begitu Menentramkan
Jujur saja, saya cepat sekali merasakan penat, bosan dan gelisah, entah dikarenakan oleh hal-hal yang ada lingkungan saya, ataupun di keluarga saya. Namun ketika hujan mulai turun, perasaan saya begitu tentram, segarnya, sejuknya.
2. Karena Bulir Hujan yang Menempel di Kaca Jendela
Bulir Hujan yang Menempel di Kaca Jendela, bagi saya adalah sebuah mahakarya, yang apapun disandingkan di samping jendela bagi saya adalah keindahan.
3. Karena Hujan yang Jatuh di Ujung Genteng Adalah Rintik yang Nikmat
Kenapa saya katakan nikmat?, Karena bagi yang menyukai hujan pastilah telapak tangannya secara otomatis akan menyentuh rintik-rintik hujan yang jatuh di ujung genteng atau atap rumah dan seakan tak mau melepasnya.
4. Karena Turunnya Hujan Adalah Alasan yang Paling Kuat Untuk Menyeduh Kopi
Karena kebetulan saya juga penikmat kopi ulung, hehe. Maka dengan turunnya hujan menjadi alasan kuat saya untuk segera menyeduhnya. Bagi saya saat kesejukan ataupun kedinginan menyatu bersama kehangatan, disaat itulah suasana paling klimaks yang terjadi dalam kehidupan.
5. Karena Hujan Adalah Cara Bagi Alam Untuk Membelajarkan Manusia Untuk Selalu Bersyukur
Terkadang manusia abai kepada tanda-tanda alam, olehnya itu alam menurunkan hujan untuk memberi pelajaran kepada manusia, untuk selalu bersyukur akan ke Maha Kuasa-an dan ke Maha Besar-an Tuhan telah menciptakan dunia dan seisinya.
Jika Anda merasakan hal yang sama seperti saya ketika turun hujan, atau lebih hebat lagi, maka selamat! Hehe. Kita sama-sama seorang Pluviophile, sang pemuja hujan.
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan.
Salam.
*****
Makassar. 3 Desember 2019
